Ini kami pastikan bahwa penutupan ini hanya sementara
Jakarta (ANTARA) –
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengajak masyarakat di Pulau Dewata untuk bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi menyukseskan agenda World Water Forum Ke-10 yang berlangsung di Bali, pada 18-25 Mei 2024.
Sinergi dan kolaborasi dilakukan terutama dalam hal arus lalu lintas, karena dalam pengamanan World Water Forum Ke-10 ini, Korlantas Polri memberlakukan rekayasa lalu lintas saat kedatangan, keberangkatan dan kepulangan para delegasi.
“Ada beberapa ruas jalan yang kami alihkan beberapa ruas jalan yang ditutup sehingga ini mungkin akan mengurangi kenyamanan warga masyarakat Bali kami mohon maaf, tapi semua ini untuk nama baik Indonesia,” kata Aan dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Rabu.
Jenderal polisi bintang dua itu menjelaskan, selama rekayasa lalu lintas diberlakukan, pihak sudah menyiapkan rute alternatif yang dapat dilintasi oleh masyarakat untuk beraktivitas.
“Petugas sudah menyiapkan rute-rute alternatif apabila nanti ada pengalihan arus itu sudah kami siapkan untuk jalur yang akan digunakan pada saat penutupan arus,” katanya.
Mantan Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri itu menyampaikan bahwa penutupan arus ini hanya berlaku sementara. “Ini kami pastikan bahwa penutupan ini hanya sementara,” ucapnya.
Dia juga mengungkapkan untuk menyukseskan acara internasional ini, baik petugas dan masyarakat harus berkolaborasi, dan Kakorlantas ajak masyarakat sinergi sukseskan World Water Forum.
Dalam kesempatan tersebut, Aan juga memberikan arahan kepada personel satuan tugas Pengamanan, Pengawalan, Pengamanan Rute Lalu Lintas dan Pengamanan Parkir Kendaraan (Pamwal Rolakir) yang bertugas mengamankan gelaran World Water Forum Ke-10 di Bali.
Dia menyampaikan, bahwa pertemuan hari ini adalah konsolidasi akhir dari satgas Pamwalrolakir dalam rangka pengamanan World Water Forum Ke-10 di Bali, mulai dari sub-satgas pengamanan, sub-satgas pengawalan VVIP maupun VIP kemudian sub-stagas rute perjalanan dan sub-satgas perparkiran.
Para personel diminta untuk mengikuti aturan atau sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) saat kedatangan para delegasi negara memberikan rasa aman dan nyaman.
“Tetap mengikuti SOP yang sudah ada petunjuk teknis yang sudah ada sehingga ini memberikan kepastian kepada masyarakat juga memberikan keamanan, kenyamanan kepada para delegasi yang nanti akan ke Bali selama acara berlangsung,” tutur Aan.
Aan berpesan agar semua jajarannya menghormati adat dan budaya di Bali menjaga etika bermasyarakat serta etika tugas sehingga kehadiran Polantas bisa positif di masyarakat saat gelaran KTT World Water Forum Ke-10.
“Ikuti norma–norma yang berlaku lokal maupun norma–norma yang berlaku umum, terutama adat istiadat budaya Bali sehingga kehadiran anggota Polri di Bali bisa dirasakan positif oleh masyarakat Bali,” ujar Aan berharap.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024