“Hasilnya cukup memuaskan bahwa dari sisi cost of operation kita bisa hemat biaya antara 20 hingga 30 persen, itu dari sisi bahan bakar saja. Total penghematan sekitar 28 persen tetapi tergantung jarak juga,” kata Deputy Director PT YLI Wempy Wisnu Aji dalam peresmian operasional Fuso eCanter di Tangerang, Banten pada Rabu.
Wempy menyampaikan, perusahaan memutuskan untuk membeli satu unit Fuso eCanter berdasarkan pertimbangan matang serta uji coba kendaraan selama kurang lebih 3 bulan.
Menurut dia, truk listrik mampu menurunkan biaya operasional dari sisi bahan bakar secara signifikan dibandingkan truk menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Baca juga: PT KTB resmi luncurkan kendaraan niaga Fuso eCanter
Baca juga: Perusahaan logistik Yusen Logistic jadi pembeli pertama Fuso eCanter
Tidak hanya itu, biaya perawatan truk listrik juga dinilai lebih hemat dibanding truk yang menggunakan internal combustion engine (ICE).
Lebih lanjut Wempy menyampaikan, PT YLI saat ini mengoperasikan lebih dari 40 unit truk untuk kebutuhan logistik.
Ke depan, perusahaan berkomitmen untuk memperluas solusi logistik berkelanjutan melalui penggunaan truk listrik sebagai armada operasional.
Sebagai perusahaan bidang pengangkutan udara, pengangkutan laut, logistik kontrak serta penyedia semua layanan logistik umum, PT YLI berencana untuk menambah jumlah truk listrik secara berkala hingga tahun 2030 mendatang.
“Jadi termasuk salah satunya mengenai sustainability, mengenai EV truck. Jadi di roadmap kami kita rencanakan untuk tiap tahun ada penambahan EV truck,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Director of Sales & Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Aji Jaya mengatakan bahwa PT YLI merupakan salah satu dari 10 perusahaan yang telah melakukan uji coba atau Proof of Concept (PoC) Fuso eCanter.
“Sudah terjual satu bahwa dari hasil PoC yang telah kita lakukan kepada 10 perusahaan. Rata-rata mereka memberikan respon yang positif,” kata Aji.
Sebagai bagian dari pelayanan, KTB memberikan pelatihan khusus bagi pengemudi dan mekanik truk listrik Fuso eCanter.
Hal ini dilakukan agar konsumen memiliki dapat mengoptimalkan penggunaan truk listrik dengan nyaman dan aman.
KTB berkomitmen untuk menjadi konsultan bisnis terpercaya, baik itu dukungan teknis maupun pemeliharaan guna memastikan bahwa eCanter berkontribusi terhadap kesuksesan bisnis yang berkelanjutan.
Untuk membantu konsumen mencapai target karbon netral di perusahaannya, Mitsubishi Fuso juga memberikan asistensi penuh kepada calon konsumennya untuk menciptakan ekosistem truk listrik yang efektif dengan Environmental, Social, and Governance (ESG) atau carbon emission calculation.
Tidak hanya itu, KTB juga berkomitmen memberikan layanan purnajual terbaik, lewat dukungan yang mencakup garansi pembelian hingga 8 tahun, layanan free service, dan fasilitas sistem pembiayaan dengan skema Operating Lease (OPL).
Ia menyebut, telah ada pembicaraan intensif dengan lima perusahaan yang menyatakan tertarik untuk menggunakan Fuso eCanter sebagai kendaraan operasional.
Namun demikian, Aji tidak menyebut nama perusahaan serta jumlah unit yang diminati tersebut.
“Sampai saat ini ada sekitar lima perusahaan yang benar-benar serius untuk mencoba eCanter ini. Jadi saat ini kita sedang menggarap, sedang memperdalam, diskusi lebih detail lagi dengan pelanggan yang sangat berminat untuk menggunakan,” katanya.
Baca juga: Target KTB untuk Fuso eCanter di Indonesia pada tahap awal
Baca juga: Rencana peluncuran Fuso eCanter bukan untuk kejar insentif pemerintah
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024