Susul Chase, Bank Inggris Kroo Larang Transaksi Kripto



Salah satu lembaga perbankan Inggris, Kroo, mengumumkan pihaknya resmi melarang segala aktivitas pembayaran yang melibatkan kripto. Kebijakan yang sudah berjalan mulai tanggal 30 Mei lalu itu diduga kuat sebagai salah satu strategi untuk memitigasi terjadinya aktivitas penipuan.

Dalam laporan Finance Feeds disebutkan, efektif mulai periode tersebut, perusahaan akan menolak permintaan transfer bank maupun transaksi kartu yang berhubungan dengan aset kripto.

Kroo juga menegaskan pihaknya bisa saja melakukan pembekuan atau pembatasan akun jika pengguna terbukti masih menggunakan rekening untuk membeli maupun menerima kredit aset kripto ke akun.

“Jika kami mendeteksi aktivitas tersebut, kami tidak akan memproses pembayaran. Jika hal itu terus terjadi, maka perusahaan bisa langsung menutup akun Anda” tegas Kroo.

Langkah terbaru dari Kroo dipercaya akan menambah berat perjalanan industri kripto di Inggris. Pasalnya, sebelum Kroo, entitas lainnya, Chase Bank, juga sudah melakukan hal serupa. Entitas bisnis milik bank investasi JPMorgan itu mulai memberlakukan kebijakan tersebut sejak 18 Oktober tahun lalu.

Dalih yang sama juga digunakan oleh Chase Bank, yakni tingginya tingkat penipuan menjadi salah satu alasan perusahaan untuk menghentikan pembayaran terkait aset kripto.

“Menolak pembayaran jenis ini adalah salah satu cara perusahaan untuk menjaga uang nasabah tetap aman,” jelas Chase UK.

Rp12,65 Triliun Lenyap akibat Penipuan Investasi

Langkah yang dilakukan lembaga perbankan Inggris sebenarnya bisa dipahami. Pasalnya, berdasarkan data Action Fraud, jumlah kerugian akibat penipuan bermodus investasi berada pada level yang memprihatinkan.

Pada tahun lalu, setidaknya sebanyak 612,2 juta pound sterling atau sekitar Rp12,65 triliun lenyap melalui penipuan jenis tersebut. Dari situ, sekitar, sekitar 40%-nya dihasilkan melalui penipuan kripto, sementara mekanisme penipuan yang melibatkan saham maupun perdagangan lainnya yang tidak ditentukan secara kolektif, hanya menyumbang 10% dari total laporan.

Kepolisian Kota london mengungkapkan, salah satu korbannya bahkan mengalami kerugian hingga 11,9 juta pound sterling. Modus menggunakan kripto dan juga saham bisa berjalan subur karena dalam investigasi kepolisian, ternyata para pelaku meminta investasi awal yang lebih kecil sebagai bukti bahwa penawaran yang mereka lakukan adalah legal.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *