Sound Healing Inovasi Wisata Kemenparekraf untuk Menyehatkan Mental



loading…

Dalam upaya menghadirkan inovasi wisata yang memberikan manfaat, Kemenparekraf meluncurkan acara Sound Healing Sebagai Wellness Alternatif di Indonesia. Foto/Dimas Andhika Fikri

JAKARTA – Dalam upaya menghadirkan inovasi wisata yang memberikan manfaat lebih dari sekadar hiburan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan acara Sound Healing Sebagai Wellness Alternatif di Indonesia. Acara ini dirancang sebagai wisata alternatif yang tidak hanya menyuguhkan pengalaman unik, tetapi juga fokus pada peningkatan kesehatan mental para wisatawan.

Dalam pidatonya saat peresmian yang dilakukan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (24/7/2024), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi yang tinggi atas digelarnya Sound Healing Sebagai Wellness Alternatif di Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi sound healing sebagai wellnes alternatif di Indonesia. Waktu di Jakarta (menjabat sebagai Wagub DKI) kita pernah membuat studi dan kita menemukan bahwa 20 persen dari populasi Jakarta in some sort of mental health issue,” kata Sandiaga.

Pada 2023, Kemenparekraf memang telah menetapkan kategori daya tarik “Mental, Healing & Spirituality” untuk wisata kebugaran. Di mana menawarkan pengalaman kesehatan mental, penyembuhan non-medis, serta kegiatan spiritual dan mindfulnes.

Sound healing atau terapi musik sendiri bertujuan untuk membantu menenangkan pikiran sehingga dapat membantu pasien yang sedang mengalami gangguan kecemasan atau depresi. Terapi biasanya menggunakan alat-alat musik tradisional seperti gamelan, suling, dan lainnya. Namun juga bisa musik instrumental.

Sandiaga berharap ke depannya kegiatan ini dapat dikolaborasikan dengan program-program Kemenparekraf lainnya. Seperti Desa Wisata, sehingga mampu menggaet lebih banyak minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.

Sementara itu, Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional – RS Marzoeki Mahdi Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ, menjelaskan betapa pentingnya kesehatan jiwa bagi tiap orang. Bahwa sampai saat ini masih sangat relevan jika dikatakan tidak ada kesehatan tanpa kesehatan jiwa.

Sangat fundamental bagaimana seorang manusia harus punya kompetensi. Artinya memiliki kemampuan untuk berfikir, merasa, berperilaku, berinteraksi dengan orang lain, menikmati hidup, menikmati pariwisata, dan lainnya. “Itu semua sangat fundamental (untuk kita) punya kesehatan mental,” jelas Nova.

Lebih lanjut Nova mengungkap dalam sound healing, diyakini bahwa melalui suara akan bisa ikut menentukan intervensi yang terbaik untuk fase awal penyakit.

“Jadi daripada menunggu seseorang sudah gangguan jiwa berat, akan lebih baik kalau kita melakukan early intervention, dan salah satunya menggunakan (terapi) suara,” ujar perempuan yang akrab disapa Noriyu itu.

(dra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *