Riot Platforms terus melanjutkan ambisinya untuk mengambil alih Bitfarms. Meskipun strategi “poison pill” sudah diterapkan yang akan membuat nilai akuisisi menjadi sangat mahal, entitas yang dipimpin oleh Jason Les itu seakan tidak terpengaruh. Perusahaan kembali memborong saham Bitfarms di pasaran, sehingga menggenapi porsi kepemilikannya menjadi 14%.
Dalam keterangan resminya, perusahaan menjelaskan bahwa mereka membeli 1.432.063 saham Bitfarms di pasar perdagangan reguler. Jumlah tersebut setara dengan 0,35% dari saham biasa yang ditempatkan dan beredar.
“Harga rata-rata tertimbang berkisar di angka US$2,70 per saham dengan kisaran harga per saham yang dibeli sekitar US$2,55 hingga US$2,75,” jelas Riot.
Untuk menebusnya, perusahaan mengeluarkan dana sekitar US$3,87 juta atau sekitar Rp63,40 miliar. Kuat dugaan, langkah ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk mendesak Bitfarms segera menggelar rapat khusus guna melengserkan CEO interim Bitfarms, Nicolas Bonta.
Riot memandang, sejak dipimpin oleh Bonta, tata kelola Bitfarms mengalami penurunan lantaran beberapa keputusannya dipandang tidak berpihak pada pemegang saham.
Riot Sengaja Menjaga Kepemilikannya di Bawah 15%
Upaya Riot untuk mengakuisisi saham Bitfarms sepertinya akan dijaga di bawah 15% untuk porsi kepemilikan. Pasalnya, jika mengacu pada pemberitaan sebelumnya, Bitfarms menerapkan langkah yang akan membuat setiap entitas harus mengeluarkan dana lebih mahal jika mereka berminat mengambil alih lebih dari 15% kepemilikan.
Perusahaan kripto asal Kanada itu memiliki opsi untuk menerbitkan saham baru kepada pemegang saham sebelumnya, sehingga kepemilikan saham pengakuisisi terdilusi. Dengan begitu, setiap penambahan saham baru akan langsung menambah jumlah saham yang dimiliki pemegang saham lainnya.
“Riot bermaksud meninjau investasinya di Bitfarms secara berkelanjutan, termasuk soal diskusi terkait proposal akuisisi yang sudah diajukan sebelumnya oleh perusahaan,” imbuh Riot.
Riot Platforms juga sudah mempersiapkan aksi anorganik ini secara seksama. Perusahaan memiliki opsi untuk menjual sahamnya dengan nilai maksimal US$750 juta. Hingga 31 Maret lalu, Riot telah berhasil mengantongi dana bersih senilai US$345,7 juta dari penjualan 26.169.300 lembar saham.
Kemudian pada periode 31 Maret hingga 30 April lalu, Riot kembali mendapatkan hasil penjualan saham sebanyak US$154,1 juta dari 14.789.000 lembar saham biasa.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.