Rincian kekayaan Agus Purwono, tersangka baru korupsi Pertamina



Jakarta (ANTARA) – Agus Purwono, yang menjabat sebagai Vice President (VP) Feedstock di PT Kilang Pertamina Internasional, kini resmi menyandang status tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang terjadi dalam kurun waktu 2018 hingga 2023.

Agus bersama dengan Riva Siahaan dan Sani Dinar Saifuddin, ketiganya diduga kuat terlibat dalam pengondisian proses pengambilan keputusan dalam rapat optimalisasi hilir. Rapat tersebut dijadikan landasan utama untuk menurunkan tingkat produksi kilang, yang pada akhirnya berujung pada praktik yang merugikan keuangan negara secara masif.

Penetapan Agus Purwono sebagai tersangka tentu memicu reaksi publik, terutama karena statusnya sebagai salah satu petinggi di lingkungan Pertamina. Masyarakat mulai mempertanyakan seberapa besar aset dan kekayaan yang dimilikinya, mengingat posisinya yang strategis dalam perusahaan tersebut.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan oleh Agus Purwono pada 28 Maret 2024, diketahui bahwa total nilai aset yang tercatat atas namanya mencapai angka Rp4,79 miliar.

Baca juga: Harta kekayaan Yoki Firnandi , tersangka baru korupsi Pertamina

Rincian harta kekayaan Agus Purwono berdasarkan LHKPN

Tanah dan bangunan

Agus memiliki beberapa bidang tanah dan bangunan dengan nilai total Rp8,45 miliar. Sebagian asetnya diperoleh dari hasil sendiri, sementara beberapa lainnya merupakan warisan keluarga.

  • Tanah dan bangunan seluas 150 m² di Depok, hasil sendiri – Rp2,4 miliar.
  • Tanah seluas 200 m² di Gresik, diperoleh dari warisan – Rp1 miliar.
  • Tanah seluas 1.042 m² di Mojokerto, diperoleh dari warisan – Rp600 juta.
  • Tanah dan bangunan seluas 468 m² / 300 m² di Depok, hasil sendiri – Rp4,45 miliar.

Baca juga: Rincian kekayaan Edward Corne, tersangka baru kasus korupsi Pertamina

Alat transportasi dan mesin

Dalam kategori kendaraan, Agus memiliki dua mobil dengan nilai total Rp1,02 miliar. Salah satu kendaraan tersebut diperoleh dari warisan, sementara yang lain dibeli sendiri.

  • Mitsubishi Pajero Sport tahun 2021, diperoleh dari warisan – Rp525 juta.
  • BMW F10 520i tahun 2017, hasil sendiri – Rp500 juta.

Agus memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp160,89 juta, investasi dalam surat berharga sebesar Rp69,69 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp761 juta. Selain itu, ia juga mencatat harta lainnya sebesar Rp634,29 juta, meskipun detilnya tidak dijelaskan dalam laporan kekayaannya.

Setelah dihitung secara keseluruhan, total harta Agus mencapai Rp11,1 miliar. Namun, ia juga memiliki utang yang cukup besar, yaitu Rp6,3 miliar. Dengan demikian, total kekayaan bersihnya setelah dikurangi utang adalah Rp4.797.737.386 (Rp4,79 miliar).

Angka ini menjadi sorotan publik, terutama setelah Agus ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang merugikan negara diperkirakan hingga Rp193,7 triliun.

Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai apakah aset yang dilaporkannya benar-benar mencerminkan keseluruhan harta kekayaannya atau masih ada aset lain yang belum terungkap dalam LHKPN.

Baca juga: Kejagung geledah TBBM di Cilegon terkait kasus minyak mentah

Baca juga: Lemigas komitmen terus awasi mutu BBM untuk jaga konsistensi kualitas

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *