Raksasa ban asal China operasikan pabrik baru di Kendal


Jakarta (ANTARA) – PT Matahari Tire Indonesia, anak perusahaan Zhongce Rubber (ZC Rubber) Group asal China, resmi mengoperasikan pabrik barunya di Kawasan Industri Kendal (Kendal Industrial Park), Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (18/12).

Pabrik tersebut diperkirakan memiliki kapasitas produksi 5 juta ban truk dan bus, 200 ribu ban bias, 3,5 juta ban sepeda motor, dan total produksi rata-rata 26.455 ton per tahun.

Perusahaan itu juga akan membangun fasilitas pembuatan karbon hitam di lokasi yang sama, dengan kapasitas 85.000 ton per tahun yang dibutuhkan dalam industri ban.  

Pabrik itu akan dipakai untuk memproduksi beragam merek ban terkemuka di bawah grup Zhongce Rubber seperti Westlake, ZC Rubber, Chaoyang, Tianli dan merek-merek lainnya.

Hasil produksi pabrik di Kendal ini akan diekspor ke beberapa negara Asia, Eropa, dan Amerika Latin.

Nilai investasi perusahaan tersebut mencapai 400 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.277) dan menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

“Lokasi pabrik baru ini memiliki beberapa keuntungan dari sisi perdagangan, dan juga akses yang mudah terhadap sumber daya karet alam,” kata Shen Jinrong, presiden ZC Rubber Group.

Perusahaan juga berkomitmen berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan sosial lokal, salah satunya dengan menyerap sekitar 2.500 tenaga kerja baru. Hal ini tidak hanya memberi kesempatan kerja namun juga meningkatkan kualitas pekerja lokal.

Direktur Eksekutif Kawasan Industri Kendal, Juliani Kusumaningrum, menyebutkan bahwa kehadiran pabrik ban ini akan menjadi pelengkap penting bagi industri otomotif yang ada di Jawa Tengah. Kehadiran pabrik ZC Rubber Group ini juga diharapkan dapat memberi manfaat ekonomi yang lebih luas di tingkat daerah dan nasional.

Berdiri sejak 1958, Zhongce Rubber merupakan produsen ban terbesar di China dan termasuk dalam 10 produsen terbesar di dunia. Jenis ban yang diproduksi meliputi kebutuhan untuk kendaraan pribadi, truk, hingga traktor pertanian. 

 

Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *