“Sumber api masih kita belum tahu, nanti akan dicek. Dari Labfor (Laboratorium Forensik) sudah stand by untuk bisa nanti (olah TKP) bersama-sama naik ke kapal,”
Makassar (ANTARA) – Jajaran Polres Pelabuhan Makassar tengah menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran KM Umsini di Pelabuhan Makassar, eks Sukarno Hatta, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Sumber api masih kita belum tahu, nanti akan dicek. Dari Labfor (Laboratorium Forensik) sudah stand by untuk bisa nanti (olah TKP) bersama-sama naik ke kapal,” kata Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto, Minggu.
Kendati demikian dari informasi, sumber api diperkirakan berasal dari dalam ruang mesin dek dua kapal tersebut. Tetapi pihaknya belum bisa memastikan nanti setelah semua steril bisa diketahui usai pemadaman kapal itu.
Saat ditanyakan apakah ada korban saat kejadian tersebut, kata kapolres, tidak ada yang terluka berat, namun para penumpang di atas kapal sempat panik saat asap sudah mengepul di dalam kapal .
“Tadi sempat panik jadi korban luka, stres ada dua orang, yang satu karena sesak nafas, satunya lagi karena stres melompat dari tangga. Namun semuanya sudah ditangani secara baik di Rumah Sakit Angkatan Laut,” paparnya.
Mengenai dengan langkah pengamanan saat kejadian itu, Yudi menyatakan, pihaknya memastikan seluruh penumpang sudah diamankan dan dievakuasi ke tempat lebih aman guna terhindar dari musibah itu.
“Yang pasti, kami dari pihak keamanan mengamankan sehingga tidak ada korban lebih lanjut. Personil yang disiagakan, kami siapkan seratus personil baik nanti di dalam dan luar terminal supaya tidak terjadi gaduh,” tuturnya.
Secara terpisah, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PELNI Evan Eryanto melalui siaran persnya diterima menyampaikan, pemadaman api di KM Umsini berhasil dilakukan dan tidak ada korban jiwa.
Ia mengatakan sumber api pertama kali diketahui pukul 04.20 Wita diduga berasal dari percikan api di motor bantu yang berada di kamar mesin. Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.03 Wita.
“Saat ini api sudah berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa. ABK kapal dengan cepat berupaya melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam CO2 yang tersedia di atas kapal, dan saat yang bersamaan menurunkan penumpang ke dermaga. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait,” ujar Evan.
Saat kejadian, di atas kapal terdapat 1.677 orang penumpang dengan tujuan Surabaya, Jakarta dan Kijang. Evan menambahkan, penumpang lanjutan akan diangkut menggunakan kapal PELNI lainnya yang akan melalui Makassar.
“Untuk penumpang tujuan Surabaya dan Kijang akan diangkut menggunakan KM Labobar pada Selasa (11/6), sementara penumpang lanjutan ke Jakarta akan dibawa KM Dorolonda di hari yang sama, seluruhnya berangkat dari Makassar,” tambah Evan.
Dampak dan penyebab kebakaran sendiri segera dilakukan pemeriksaan setelah proses pendinginan selesai. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses penanganan kebakaran, termasuk pemadam kebakaran Kota Makassar yang menyiagakan 13 unit mobil pemadam di dermaga saat insiden terjadi.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024