Hingga saat ini, terdapat 14 motor listrik yang beroperasi di tujuh gerai PHD di Jakarta. PHD menargetkan 200 penggunaan EV di 100 gerai wilayah Jabodetabek pada akhir tahun 2025.
CEO Pizza Hut Indonesia M. Arifuddin, dalam keterangan resmi yang diterima pada Kamis, mengatakan langkah ini termasuk dalam Program CSR Pizza Hut Peduli 8P pada poin Penghematan Energi dan Peralihan Energi Terbarukan. Hal ini selaras dengan upaya dalam mencapai target netral karbon tahun 2060.
Baca juga: QRIS Donasi Kemanusiaan di Pizza Hut
Baca juga: Pizza Hut Kerja Bakti di Masjid Ternate Sambil Berbagi Kelezatan Pizza
“Di era transisi energi menuju NZE di tahun 2060, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, industri atau badan usaha, akademisi, media dan masyarakat,” katanya.
Arifuddin mengajak berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta, untuk dapat berperan aktif menggunakan energi bersih dan mendukung pencapaian target penurunan emisi.
“Kami berharap inisiatif Pizza Hut Indonesia ini dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi perusahaan lain untuk mengambil langkah serupa dalam mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan operasionalnya,” katanya.
Selain menginisiasi penggunaan motor listrik, PHD meluncurkan inovasi dalam layanan pengirimannya yaitu Hot Box. Hot Box merupakan kotak penghangat di motor layanan pesan antar, yang dirancang khusus dengan temperatur optimal 65 – 68 derajat celcius untuk menjaga pizza tetap hangat layaknya seperti baru diangkat dari oven.
Dalam rangka menghadirkan Hot Box ini, PHD berkolaborasi dengan salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Jakarta.
Melalui kerja sama ini, para siswa SMK diberikan kesempatan untuk terlibat dalam pengembangan teknologi inovatif, memberikan pengalaman praktis yang diharapkan PHD bermanfaat bagi masa depan mereka.
Baca juga: “Delivery” ramah lingkungan bisa percepat ekosistem kendaraan listrik
Baca juga: Bisnis anak muda Banjarmasin dan masa depan motor listrik
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024