SUARAKRITIK.COM-BANGKINANG- Suasana penuh kehangatan dan keakraban tercipta di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang, Kepala Lapas Bangkinang, Alexander Lisman Putra, bersama jajaran pegawai dan warga binaan pemasyarakatan (WBP), menggelar kegiatan makan bersama. Rabu (07/05/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar jamuan makan, tetapi merupakan bentuk nyata dari upaya mempererat tali silaturahmi antara petugas dan warga binaan.
Dalam sambutannya, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bangkinang, Alexander Lisman Putra menyampaikan pentingnya membangun hubungan yang baik dan saling memahami di lingkungan Lapas.
“Di sore hari ini, sesuai janji saya, kita akan makan bersama ditempat ini untuk menjalin silaturahmi. Tentunya kegiatan ini merupakan momen baru selama berada di sini,” Ucap Alexander Lisman Putra di hadapan para warga binaan.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk menciptakan ruang dialog yang sehat dan terbuka antara petugas dan warga binaan.
“Saya juga berharap melalui kegiatan semacam ini, warga binaan bisa sekaligus menyampaikan kendala, maupun saran terkait pelayanan selama menjalani masa pidana di sini. Mari bersama-sama kita jaga suasana aman dan tertib serta mendukung kami untuk terus memberikan pelayanan yang lebih baik,” tambahnya.
Acara makan bersama ini berlangsung dalam suasana santai namun penuh makna. Warga binaan dari berbagai latar belakang duduk bersama petugas, berbagi makanan dan cerita dalam nuansa kekeluargaan yang jarang terlihat dalam rutinitas sehari-hari di dalam Lapas.
Canda tawa terdengar di berbagai sudut ruangan, menciptakan atmosfer positif yang mempererat hubungan antar penghuni Lapas.
Kegiatan dilanjutkan dengan hiburan yang dipersembahkan oleh warga binaan sendiri. Beberapa di antaranya unjuk kebolehan menyanyi, bahkan Kalapas turut serta menyumbangkan suara dan bernyanyi bersama, yang semakin mencairkan suasana dan menambah semangat kebersamaan.
Momentum ini menjadi sangat istimewa dan berkesan, bukan hanya karena makanannya, melainkan karena nilai-nilai kebersamaan, keterbukaan, dan persaudaraan yang terbangun.
Para warga binaan pun menyambut hangat kegiatan ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat rutin dilaksanakan.
Melalui kegiatan seperti ini, Lapas Kelas IIA Bangkinang membuktikan bahwa pembinaan tidak hanya soal aturan dan kedisiplinan, tetapi juga soal membangun relasi yang manusiawi dan menyentuh hati.*