Menurut pernyataan perusahaan yang dikutip dalam siaran Yonhap pada Rabu (2/10), Hyundai Motor pada September 2024 total menjual 343.824 kendaraan, turun dari 357.133 unit setahun sebelumnya.
Penjualan kendaraan Hyundai di Korea Selatan selama kurun itu tercatat naik 3,5 persen menjadi 55.805 unit dari 53.911 unit, sedangkan angka penjualan luar negerinya turun 5 persen menjadi 288.019 unit dari 303.222 unit.
Perusahaan menyampaikan, “Secara khusus, tingginya suku bunga kredit menekan permintaan kendaraan dan meningkatnya insentif untuk menarik pelanggan dari pesaing turut membebani hasil bulanan di pasar luar negeri.”
Baca juga: Hyundai targetkan penjualan 2 juta EV per tahun pada 2030
Baca juga: Strategi Hyundai naikkan penjualan di tengah stagnasi pasar otomotif
Hyundai menyatakan akan merespons perubahan di pasar global secara fleksibel dengan menyesuaikan sistem produksi dan penjualan dengan kondisi lokal.
Sambil fokus meningkatkan penjualan model-model kelas atas, Hyundai berencana meluncurkan Casper Electric, yang diberi nama Inster untuk pasar luar negeri, di pasar global dan mengembangkan model hibrida berbahan bakar bensin di tengah perlambatan pasar kendaraan listrik.
Dari Januari hingga September 2024, penjualan kendaraan Hyundai secara keseluruhan turun 1,6 persen menjadi 3.075.861 unit dari 3.127.036 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Penjualan kendaraan Hyundai di pasar domestik Korea Selatan selama sembilan bulan pertama 2024 turun 8,5 persen menjadi 515.605 unit dari 563.519 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Angka penjualan luar negerinya turun 0,1 persen menjadi 2.560.256 unit dari 2.563.517 unit pada kurun yang sama.
Baca juga: Toyota merevisi target produksi kendaraan elektriknya
Baca juga: FAW Jiefang catat rekor penjualan luar negeri Januari-Agustus 2024
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
