Salah satu crypto exchange global, OKX, memperkuat penetrasinya di wilayah Eropa dengan merambah Belanda. Dalam laporan resminya dijelaskan bahwa perusahaan bakal menawarkan layanan exchange dan juga Web3 wallet dengan menyediakan 60 pasangan perdagangan menggunakan mata uang euro.
General Manager OKX Eropa, Erald Ghoos, menjelaskan bahwa pelanggan juga akan mendapatkan layanan perdagangan untuk lebih dari 150 aset kripto dan akses ke ruang Web3 melalui wallet. Transaksi berbasis euro dimungkinkan karena OKX sendiri sebelumnya sudah menjalin kerja sama dengan sistem pembayaran daring di Belanda, iDEAL, untuk mengintegrasikan layanannya dengan platform tersebut.
Dipilihnya Belanda bukanlah tanpa alasan. Dalam pandangan Ghoos, Negeri Kincir Angin itu memiliki kriteria yang lengkap, di mana komunitas, pendatang baru, trader profesional, hingga pemegang saham jangka panjang terdapat di Belanda.
“Perusahaan sudah mengantongi pendaftaran sebagai penyedia layanan kripto di De Nederlandsche Bank (DNB) dan lisensi penyedia layanan aset keuangan virtual di Malta,” ungkap Ghoos.
OKX Juga Jamahi Pasar Argentina
Guna mengakselerasi pertumbuhan bisnisnya, Ghoos berkomitmen untuk melakukan investasi guna mengembangkan tim lokal. Perusahaan sudah menunjuk Benelux Roy van Krimpen sebagai Manajer Regional OKX Belanda yang akan memimpin penetrasinya di sana.
Tidak hanya itu, secara terpisah OKX juga mengumumkan perluasan ekspansinya ke wilayah Argentina. Tingginya tingkat adopsi dan juga besarnya pasar potensi perdagangan aset digital di sana menjadi katalis utama OKX untuk bergegas masuk ke salah satu wilayah Latin tersebut.
Presiden OKX, Hong Fang, menjelaskan, permintaan terhadap aset kripto terus meningkat seiring dengan berkembangnya inovasi di Argentina. Peluncuran layanan tersebut digadang menjadi tonggak penting dalam memberdayakan individu terhadap aset digital di seluruh Amerika Latin.
“Pengguna akan mendapatkan layanan lengkap, termasuk staking, perdagangan peer-to-peer (P2P) serta akses Web3 wallet untuk bisa menjelajah ruang DeFi, NFT, maupun dApp,” tambah Fang.
Menariknya, ekspansi internasional OKX dilakukan setelah perusahaan menarik permohonan pengajuan di Hong Kong. Hal itu menjadikan OKX tidak lagi bisa melayani perdagangan aset digital di salah satu pasar aset digital terbesar di Asia itu.
Kuat dugaan, hal tersebut berhubungan dengan larangan regulator Hong Kong (SFC) terhadap entitas kripto untuk melayani investor yang berasal dari Cina daratan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.