Motor listrik dinilai dapat pangkas biaya operasional hingga Rp11 juta


Jakarta (ANTARA) – CEO MAKA Motors, Raditya Wibowo mengatakan masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua elektrik dapat menghemat pengeluaran hingga Rp11 juta dalam satu tahunnya jika dibandingkan dengan penggunaan kendaraan roda dua konvensional.

“Kalau pakai motor bensin 125 cc, dalam sebulan harus merogoh kocek Rp1.123.000. Artinya jika motor listrik dibandingkan dengan motor bensin 125 cc, maka bisa menghemat sekitar Rp979.000 dalam sebulan atau Rp11.748.000 dalam setahun,” kata Raditya Wibowo melalui keterangan yang diterima, Kamis.

Menurut dia, pengguna kendaraan roda dua di Indonesia, memiliki jarak tempuh yang cukup jauh dalam satu harinya. Bahkan menurut penelitian internal yang dilakukan, banyak pekerja di Jakarta yang tidak menetap di kota tersebut.

Baca juga: IMOS 2024 pajang beragam merek motor dan produk pendukungnya

Sehingga, para pekerja yang berada di luar Jakarta itu harus menempuh jarak yang cukup jauh hampir setiap harinya. Dengan begitu, ongkos untuk mengisi bahan bakar juga menjadi perhatian bagi mereka.

“Kalau pakai motor bensin, katakanlah 110 cc yang paling irit, sebulan bisa menghabiskan Rp765.000 untuk biaya operasionalnya. Sedangkan kalau pakai motor listrik, dengan jarak yang sama cuma menghabiskan Rp144.000. Jauh banget kan bedanya,” ujar dia.

Tidak hanya terkait biaya konsumsi bahan bakar saja, biaya lainnya yang juga harus dikeluarkan oleh pengguna kendaraan konvensional adalah perbaikan bulanan yang memakan biaya tidak sedikit.

Baca juga: Mencetak teknisi andal kendaraan listrik dari sekolah vokasi

Pengeluaran rutin yang juga harus dikeluarkan oleh para pengguna kendaraan konvensional adalah pajak tahunan yang tidak murah. Hal tersebut sangat berbanding terbalik, dengan masyarakat yang sudah beralih ke kendaraan elektrik.

“Kalau pakai motor listrik bisa hemat uang karena harga listrik jauh lebih murah dibanding harga bensin. Maintenance-nya juga murah karena nggak perlu ganti oli terus-terusan. Belum lagi pemerintah tahun depan juga melanjutkan program subsidi 7 juta dan potongan pajak kendaraan,” ucap dia.

Baca juga: Preferensi motor listrik konsumen Indonesia menurut survei ALVA

Baca juga: AISI sebut industri motor listrik hadapi tantangan penerimaan konsumen

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *