Jakarta (ANTARA) – Manajer umum merek otomotif MG SAIC, Zhou Yan mengindikasikan bahwa perusahaan akan meluncurkan dua model baru pada tahun 2025, yaitu sedan listrik murni yang kompak dan SUV besar 5-seater plug-in hybrid.
Dilaporkan Carnewschina pada Minggu (22/12) waktu setempat, kedua mobil tersebut akan memiliki gaya desain Inggris yang lebih sedikit dan akan lebih bergaya China dengan tujuan untuk membiarkan mobil China beredar di seluruh dunia.
Namun demikian, tidak jelas saat ini apakah kedua model ini akan diluncurkan secara global selain pasar Tiongkok.
Awal bulan ini, Zhou mengatakan di media sosial bahwa salah satu model baru MG yang diluncurkan tahun depan akan dilengkapi dengan baterai semi-solid state. Model baru ini bisa berupa sedan atau SUV.
Baca juga: MG raup lebih dari 400 SPK di GJAW 2024
Saat ini, jajaran model MG mencakup hypercar listrik EXE181; roadster listrik Cyberster; empat sedan yaitu MG5, MG6, MG5 Scorpio, dan MG7; hatchback MG4 EV; dan tiga SUV yakni MG One, MG ZS, dan MG ES5.
Selain itu, menurut laporan media luar negeri, MG diharapkan meluncurkan SUV 7-seater di pasar Australia pada tahun 2025 dan menamakannya “MG QS”, yang mungkin merupakan kendaraan saudara Roewe RX9 dan diharapkan mengadopsi sistem tenaga hibrida plug-in 1,5T.
Diketahui, MG berawal di Inggris pada tahun 1924. Pada tahun 2005, perusahaan ini pertama kali diakuisisi oleh Nanjing Automobile Group asal Tiongkok.
Kemudian pada tahun 2007, SAIC mengakuisisi Nanjing Automobile. MG resmi menjadi bagian dari SAIC dan menjadi merek domestik Tiongkok.
Data menunjukkan bahwa penjualan MG di pasar global terus tumbuh. Namun, sebaliknya, penjualan di Tiongkok justru menurun dari tahun ke tahun.
Baca juga: Dua mobil listrik premium MG dipamerkan di Geneva Motor Show
Dari tahun 2019 hingga 2023, penjualan tahunan global MG masing-masing mencapai 298.000, 310.000, 470.000, 660.000, dan 840.000 unit, menempati peringkat pertama dalam ekspor mobil merek tunggal Tiongkok selama lima tahun berturut-turut, yang mencakup sekitar 70 persen dari penjualan SAIC di luar negeri.
Sebaliknya, penjualan domestik MG masing-masing adalah 159.000, 80.000, 110.000, 180.000, dan 100.000 unit.
Secara khusus, pada tahun 2019, penjualan domestik menyumbang 53,3 persen dari penjualan global MG, tetapi pada tahun 2023, jumlah ini turun menjadi hanya 11,9 persen.
Demikian pula, dari tahun 2019 hingga 2023, penjualan SAIC turun dari 6,238 juta kendaraan menjadi 5,021 juta kendaraan. Penjualan pada tahun 2023 turun sebesar 28 persen dari puncaknya sebesar 7,052 juta kendaraan pada tahun 2018.
Di pasar mobil domestik Tiongkok, perusahaan patungan dan merek domestik meningkatkan investasi mereka untuk bersaing memperebutkan pangsa pasar yang terbatas, terutama di segmen kendaraan energi baru (NEV).
Pada tahun 2023, SAIC merilis “Rencana Aksi Tiga Tahun untuk Pengembangan Kendaraan Energi Baru”, yang bertujuan mencapai penjualan tahunan sebesar 3,5 juta kendaraan energi baru pada tahun 2025.
Baca juga: MG Motor India dikabarkan akan galang dana untuk kendaraan listrik
Baca juga: MG Cyberster sabet predikat EV dengan desain terbaik di Indonesia
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024