Di bawah kontrak lima tahun hingga 2030, LGES akan memasok baterai LFP tipe pouch kepada divisi EV Renault, Ampere, dengan total kapasitas 39 GWh yang dapat menggerakkan 590.000 EV, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Ini adalah kontrak pasokan besar pertama perusahaan untuk baterai EV LFP, yang pasarnya telah didominasi oleh produsen non-Korea. Baterai ini akan diproduksi di pabrik LGES di Polandia, tambahnya.
Baca juga: Pabrik baterai Honda dan LGES di AS ditargetkan beroperasi akhir 2024
Baca juga: LGES pasok baterai mobil listrik untuk Toyota dalam kontrak 10 tahun
“Dimulai dengan pasar Eropa, kami akan terus memperluas pasokan baterai LFP otomotif kami. Selain itu, kami akan terus memberikan nilai pelanggan terbaik di dunia melalui keunggulan operasional yang telah terbukti dan portofolio produk yang berbeda,” kata CEO LGES David Kim dalam pernyataan.
Perusahaan tidak memberikan nilai kontrak tersebut.
Baterai LFP dikenal karena fitur keselamatan yang ditingkatkan dan biaya produksi yang rendah meskipun memiliki kepadatan energi rendah dan jangkauan mengemudi yang relatif pendek dibandingkan dengan baterai lithium-ion dan nikel kobalt mangan (NCM) yang diadopsi oleh perusahaan Korea.
Eropa adalah salah satu dari tiga pasar terbesar untuk kendaraan listrik, dan permintaan lokal untuk kendaraan listrik entry-level yang terjangkau terus meningkat, mendorong permintaan untuk baterai LFP, kata pernyataan itu. Demikian disiarkan Yonhap, Selasa (2/7) waktu setempat.
Baca juga: LGES dan Stellantis hentikan konstruksi pabrik baterai EV di Ontario
Baca juga: LGES lanjutkan rencana pabrik baterai kendaraan listrik di Arizona
Baca juga: LGES bergabung dengan
Ford dan Koc untuk pabrik baterai EV di Turki
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024