Jakarta (ANTARA) – Akhir-akhir ini hujan deras sering terjadi, meningkatkan risiko banjir yang dapat merendam mobil kesayangan. Penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan pada mesin, kelistrikan, dan komponen vital lainnya, sehingga kendaraan tetap aman dan berfungsi optimal.
“Jika mobil kebanjiran dalam posisi parkir dan tingkat banjirnya tidak lebih dari setengah diameter ukuran ban atau kondisi karpet mobil masih kering, cenderung masih aman. Namun jika air banjir sudah masuk ke dalam kabin, jangan coba menghidupkan mesin mobil dan hubungi diler terdekat,” ujar Kepala Bengkel Honda Jakarta Center Denny Sulistyo dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis.
Ketika kendaraan terendam banjir, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan mesin tidak dinyalakan. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, seperti masuknya air ke ruang bakar atau sistem kelistrikan.
Baca juga: Langkah merawat mobil ketika musim hujan
Setelah itu, cabut kabel aki untuk menghindari korsleting dan segera pindahkan kendaraan ke tempat yang lebih tinggi dan kering. Langkah ini akan mempermudah proses penanganan selanjutnya, seperti yang juga diungkap Pakar Otomotif Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu.
Setelah mobil berada di tempat yang aman, pemeriksaan awal perlu dilakukan pada oli mesin dan transmisi. Jika oli berubah warna atau bercampur air, segera ganti untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada komponen mesin.
Filter udara juga harus diperiksa dan dikeringkan jika basah, karena keberadaan air dapat mengganggu pembakaran.
Baca juga: Macet panjang buat kendaraan jadi lebih banyak simpan endapan deposit
Selain itu, sistem kelistrikan, termasuk busi, aki, dan kabel, harus diperiksa untuk memastikan tidak ada kelembapan berlebih yang bisa menyebabkan korsleting.
“Selain aspek mesin dan kelistrikan, sistem pengereman juga perlu mendapatkan perhatian, dengan memastikan tidak adanya lumpur atau air yang mengganggu fungsi rem agar performa pengereman tetap optimal saat kendaraan kembali dioperasikan,” kata Yannes.
Tangki bahan bakar harus dikuras untuk menghilangkan air yang dapat mengkontaminasi sistem injeksi dan mengganggu pembakaran.
Baca juga: Cuaca panas turut pengaruhi kondisi mesin mobil
Setelah pemeriksaan awal ini, disarankan untuk membawa kendaraan ke bengkel profesional untuk pemeriksaan lebih mendalam dan perbaikan jika diperlukan.
Lebih lanjut, Yannes juga menyoroti mobil yang terendam air laut atau rob, risiko utama adalah korosi akibat kandungan garam dalam air laut.
Garam dapat mempercepat karat pada komponen logam, seperti sasis, knalpot, dan sistem suspensi. Selain itu, air asin dapat meningkatkan risiko korsleting pada sistem kelistrikan.
Oleh karena itu, segera cuci kendaraan dengan air tawar untuk menghilangkan sisa-sisa garam dan bawa ke bengkel untuk perawatan lebih lanjut.
Baca juga: 7 penyebab mesin mobil mati secara tiba-tiba
Baca juga: Tips melintas di jalan rusak untuk pengendara mobil sedan
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025