Penjualan mobil listrik juga sudah mulai merambah pasar domestik, dengan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.
Tingginya minat terhadap mobil listrik ini didukung oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, serta berbagai insentif dan dukungan dari pemerintah, seperti mobil listrik telah dibebaskan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Hal itu ditetapkan di dalam peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2023 pasal 10, yang menjadikan mobil listrik semakin populer di kalangan konsumen.
Popularitas ini tercermin dalam data penjualan yang menunjukkan pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) di Indonesia mencapai 17.826 unit pada Januari-Juli 2024, dengan Wuling menjadi merek yang mendominasi pasar.
Kelebihan mobil listrik
1. Lebih ramah lingkungan
Manfaat lain dari mobil listrik adalah tidak menghasilkan gas emisi atau polusi. Ini berbeda dengan kendaraan biasa yang masih menggunakan bahan bakar fosil. Gas buang dari mobil konvensional dapat merusak lingkungan dan berkontribusi pada pemanasan global. Dengan menggunakan mobil listrik, kita bisa membantu mengurangi kerusakan lingkungan yang semakin parah.
2. Tidak menimbulkan suara bising
Salah satu kelebihan mobil listrik adalah tidak menimbulkan suara bising saat menekan pedal gas secara pebuh. Hal itu disebabkan karena tidak adanya proses pembakaran di dalam mobil seperti pada mobil konvensional
3. Teknologi dan fitur yang lebih canggih
Semakin hari, fitur-fitur pada mobil listrik semakin dikembangkan hingga menjadi lebih canggih. Fitur-fitur terbarukan tersebut bisa membuat pengalaman berkendara menjadi lebih menyenangkan.
4. Pengisian daya bisa dilakukan di rumah
Anda bisa melakukan pengisian daya mobil dari rumah apabila komponen pengisian daya sudah terpasang. Pengisian ulang di rumah juga memungkinkan para pemilik mobil untuk mengisi baterai selama malam hari atau saat mobil sedang tidak digunakan. Hal ini menjadikan proses pengisian daya jadi lebih nyaman dan efisien.
Baca juga: Berapa pajak mobil listrik di Indonesia? Simak perhitungannya
Baca juga: Perbedaan mobil BEV dan hybrid
Baca juga: Wuling sediakan 158 mobil listrik untuk kegiatan IAF 2024 di Bali
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024