Honda akan potong kapasitas produksi mobil di China untuk pertama kali


Jakarta (ANTARA) – Honda Motor Co. akan mengurangi kapasitas produksi mobil tahunannya di China sebesar 50.000 unit di tengah kesulitan penjualan, kata seorang pejabat pada Kamis (25/7).

Dikutip dari Kyodo, Kamis (25/7) waktu setempat, ini merupakan pengurangan pertama di negara Asia yang menjadi basis produksi terbesar pembuat mobil tersebut.

Honda memiliki kapasitas untuk memproduksi 1,49 juta unit per tahun di China.

Sementara merencanakan peningkatan produksi kendaraan listrik sebesar 240.000 mobil, produsen mobil tersebut akan mengurangi 290.000 unit, terutama mobil berbahan bakar bensin, yang menurunkan kapasitas produksi keseluruhan kendaraan roda empatnya.

Baca juga: Honda ikut berkompetisi di ranah elektrifikasi China

Baca juga: Honda siap bersaing dengan pabrikan mobil listrik China

Produsen mobil Jepang tersebut akan menghentikan produksi di satu pabrik milik GAC Honda Automobile Co. dan Dongfeng Honda Automobile Co., perusahaan patungan dengan produsen mobil lokal, masing-masing sekitar bulan Oktober dan November.

Perkembangan terbaru ini menyoroti kesulitan yang dialami produsen mobil Jepang di China, di mana penjualan mereka merosot karena persaingan harga yang semakin ketat dan peningkatan kendaraan listrik buatan lokal.

Nissan Motor Co. memutuskan untuk menutup pabrik mobil penumpangnya di Provinsi Jiangsu, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan pada bulan Juni, sementara Mitsubishi Motors Corp. menghentikan produksi kendaraan di negara tersebut tahun lalu.

Tren penurunan ini mempunyai dampak di luar industri otomotif. Nippon Steel Corp mengatakan awal pekan ini pihaknya akan membubarkan usaha patungannya dengan produsen baja asal China Baoshan Iron & Steel Co. untuk mengurangi produksi baja di China di tengah merosotnya penjualan mobil Jepang di sana.

China telah menjadi pusat produksi terbesar Honda, yang memiliki kapasitas produksi sekitar 5 juta unit secara global.

Pemangkasan yang direncanakan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk menyesuaikan kembali kemampuan produksinya di negara-negara besar di Asia, termasuk menawarkan paket pensiun dini pada bulan Mei untuk memangkas sebagian tenaga kerjanya.

Produsen mobil Jepang tersebut mencoba membalikkan keadaan dengan memfokuskan lebih banyak sumber daya pada kendaraan listrik sambil mengurangi operasional mobil bertenaga bensin.

Baca juga: Honda rilis sepeda listrik model Dax, Cub, dan Zoomer di China

Baca juga: Usaha patungan Honda dengan GAC akhiri produksi merek Acura di China

Baca juga: Honda akan tarik lebih dari 200 ribu kendaraan hybrid buatan China

 

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *