ENS Perkenalkan Inisiatif Proyek Blockchain L2 ENSv2



ENS Labs pada hari Selasa (28/5) mengusulkan agar Ethereum Name Service (ENS), protokol penamaan untuk alamat crypto wallet, diperluas ke layer-2 (L2) yang disebut ENSv2.

Dalam pernyataan terbarunya, ENS Labs mengaku tidak hanya ingin memigrasikan bagian inti dari protokol ENS, mereka pun mengambil pengetahuan dari 7 tahun terakhir di penamanaan Web3 untuk membayangkan kembali arsitektur dari awal.

Dengan mengevaluasi kembali komponen inti ENS dari prinsip pertama, ENS Labs memposisikan protokol ini menjadi lebih terdesentralisasi sambil merangkul kasus penggunaan baru, integrasi, dan kemungkinan yang pernah dibatasi oleh batasan mainnet Ethereum.

Beberapa fungsi inti ENS akan dimigrasikan dari mainnet Ethereum ke jaringan L2 baru ENSv2. Dengan memanfaatkan L2, ENS Labs bersemangat membuat ENS lebih mudah diakses oleh lebih banyak pengguna.

Tim ENS Labs secara aktif meneliti dan mengevaluasi opsi-opsi potensial untuk memastikan yang paling sesuai dengan kebutuhan ENS dan komunitasnya.

Salah satu keuntungan L2 ENSv2 adalah memungkinkan nama .eth pengguna terintegrasi di berbagai blockchain.

Dalam beberapa minggu hingga bulan mendatang, ENS Labs akan menyampaikan lebih banyak detail tentang rencana migrasi ini.

L2 ENSv2 berpotensi menggunakan teknologi ZK Stack dari Matter Labs, yang juga merupakan pengembang utama di balik L2 zkSync.

Berdasarkan data CoinGecko, harga native token ENS naik sekitar 4,9% dalam 24 jam terakhir dan naik sekitar 27,8% dalam 7 hari terakhir.

Alasan ENS Migrasi Ke Jaringan L2

Sejak diluncurkan pada tahun 2017, ENS telah berevolusi dari alat penamaan on-chain sederhana menjadi komponen penting dalam kerangka internet.

Dengan jutaan nama .eth terdaftar dan ribuan integrasi termasuk decentralized applications (dApps), crypto wallet, hingga browser, hal tersebut telah menghubungkan pengguna dengan mulus sebagai jembatan penting ke dunia Web3.

Kekuatan dan fleksibilitas ENS telah terlihat sepenuhnya melalui integrasi dengan pemain penting seperti Coinbase, GoDaddy, Uniswap, hingga Farcaster.

Seiring dengan kemajuan Ethereum, teknologi yang di bangun di atasnya juga mengalami kemajuan. Solusi L2, yang muncul sebagai penyempurnaan jaringan, umumnya dirancang untuk memberikan waktu transaksi yang lebih cepat dan mengurangi biaya gas fee secara signifikan.

Pihak ENS Labs menyebut kemajuan L2 secara alami mengarahkan berbagai pengguna dan aplikasi ke platform yang lebih efisien.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *