loading…
Ini jadi kali pertama Refal Hady main film dengan disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Foto/Istimewa
Menurut Hanung, film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu berkisah tentang seorang penulis yang selalu dikejar-kejar oleh waktu.
“Jadi film ini bawa kisah ketika kita sedang mencari kenyamanan cinta itu dan waktu selalu menyertai kita, pada saat ini, penulis muda Daku (Refal Hadi), dia takut menuliskan jisah novel dia sendiri,” beber Hanung Bramantyo.
“Jadi dia selalu terjebak nulis cerita pesanan. Jadi untuk memulai novel debutnya sendiri, dia ketakutan. Itu juga yang dirasakan Daku dalam percintaan,” lanjutnya.
Hanung menyambut bahagia film terbarunya itu sudah merilis poster resmi.
Istimewa
“Akhirnya novelnya rilis, untuk tanggal tayang masih belum, masih soon. Jadi ini karya terbaru yang bisa dikenalkan,” ujar Hanung.
Ini jadi kali pertama Refal Hady main film dengan disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
“Pertama kami kerja sama bareng Mas Hanung. Luar biasa karena aku dapat kesempatan dapat judul ini dan juga punya kesulitan pastinya,” kata Refal Hady.
“Dari novel ke visual itu nggak gampang, jadi ada pergulatan antara keluh kesah dan pikirannya dia sendiri,” ungkapnya lagi.
Refal Hady mengatakan, ada kemiripan antara dirinya dan Daku dalam urusan percintaan yang belum tepat waktu.