CEO Ripple Brad Garlinghouse memberikan dukungannya kepada Republikan John Deaton dalam pemilihan Senat Massachusetts. Langkah ini datang hanya beberapa hari setelah Co-founder Ripple Chris Larsen mendonasikan US$10 juta kepada kandidat Presiden dari Partai Demokrat tersebut.
Adapun perbedaan dukungan di antara juru bicara terkemuka Ripple ini menunjukkan semakin menguatnya konsensus pro-kripto di kalangan pemilih AS.
Ripple dan Pemilihan
Brad Garlinghouse selaku CEO Ripple (XRP) secara terbuka mendukung pengacara pro-kripto, John Deaton, untuk pemilihan Senat Massachusetts yang akan datang. Deaton sendiri adalah anggota Partai Republik yang akan melawan kandidat Demokrat, Elizabeth Warren. Meskipun Warren baru-baru ini mencoba melunakkan reputasinya yang anti-kripto, tak dimungkiri ia memiliki sejarah panjang dalam upaya regulasi yang ketat terhadap kripto.
“John Deaton adalah pendukung gigih bagi XRP Army… dan seluruh industri kripto. Sementara lawannya, Senator Warren, menyebarkan informasi yang salah tentang kripto. Saya dengan sepenuh hati mendukung John dalam pencalonannya untuk Senat. Saya mengajak Anda untuk berdonasi untuk kampanyenya (seperti yang telah saya lakukan!)… dan yang paling penting… VOTE UNTUK DIA,” ucapnya.
Namun, dukungan Garlinghouse ini menyoroti perpecahan dalam komunitas kripto AS terkait pemilihan yang akan datang. Meskipun CEO Ripple mendukung kampanye Senat Partai Republik, Co-founder Ripple Chris Larsen justru menjadi pendukung utama untuk kandidat Presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Sepuluh hari setelah mendonasikan token XRP bernilai kira-kira US$1 juta kepada Harris, Larsen kembali memberikan donasi sebesar US$10 juta. Sebagai catatan, Garlinghouse telah bekerja di Ripple selama sembilan tahun, dan delapan tahun terakhir sebagai CEO, posisi yang sebelumnya dipegang oleh Larsen. Yang menarik, kedua tokoh ini mendukung kubu politik yang berbeda.
Dalam konteks pemilihan Senat ini, Garlinghouse mungkin punya motivasi pribadi. Ia sebelumnya mengeklaim bahwa pemerintah AS menargetkan Tether awal tahun ini, sementara Warren berulang kali menyebut kripto sebagai “ancaman baru” bagi negara. Berdasarkan polling terbaru, Warren unggul dalam kampanye ini, sehingga Garlinghouse mungkin menentang dirinya secara spesifik, bukan partainya.
Namun, perbedaan sikap di kalangan pimpinan Ripple memperlihatkan adanya peningkatan dukungan bipartisan untuk kripto di kalangan pemilih AS. Partai Demokrat berupaya memperbaiki citra mereka yang selama ini dianggap anti-kripto, sementara Harris telah menjanjikan kebijakan pro-kripto dalam kampanyenya. Di sisi lain, Donald Trump, kandidat Presiden dari Partai Republik, seringkali menyatakan dukungannya pada kripto.
Kedua partai, baik Republik maupun Demokrat, kini berlomba-lomba untuk menjadi pilihan utama bagi industri kripto dalam siklus pemilihan ini. Pada akhirnya, lingkungan politik yang seperti ini kemungkinan akan mendatangkan manfaat nyata bagi industri kripto, yang telah mengalami perkembangan pesat sejak masa awalnya, dengan semakin seringnya terjadi kemenangan di ranah regulasi.
Bagaimana pendapat Anda tentang keputusan CEO Ripple ini untuk dukung John Deaton? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.