Bunga Zainal Jadi Ibu Tangguh di Series ‘Kartu Keluarga’



loading…

Bunga Zainal kembali terlibat dalam proyek series. Dalam series terbaru berjudul Kartu Keluarga produksi Vision+, Bunga didapuk untuk memerankan karakter ibu tunggal yang penuh semangat dan pantang menyerah demi nasib anaknya. Foto/MPI/Nurul Amanah

JAKARTA – Bunga Zainal kembali terlibat dalam proyek series. Dalam series terbaru berjudul ‘Kartu Keluarga’ produksi Vision+, Bunga didapuk untuk memerankan karakter Sri Widuri, ibu tunggal yang penuh semangat dan pantang menyerah demi nasib anaknya.

Menjalani series pertamanya setelah cukup lama vakum dari dunia seni peran, Bunga Zainal mengaku grogi. Terlebih selama ini ia banyak terlibat di sinetron dan FTV.

“Deg-degan. Ini series pertama aku, cukup menegangkan karena biasanya main sinetron,” ujar Bunga Zainal saat dijumpai di Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (26/5/2024).

Meski demikian, Bunga mengaku tertarik untuk terlibat dalam series ini mengingat cerita yang ditawarkan begitu relate dengan kehidupan masyarakat. Kartu Keluarga sendiri menceritakan tentang perjuangan seorang ibu yang rela melakukan apa pun demi mendapatkan yang terbaik untuk anaknya.

Dalam konteks ini, Sri Widuri ingin memperjuangkan anaknya agar mendapatkan pendidikan terbaik di sekolah favorit. Dia rela menerobos apa pun, termasuk saat harus terhalang peraturan zonasi. Peraturan tersebut belakangan menjadi isu yang terus diperdebatkan di tengah masyarakat. Sebagai seorang ibu untuk anak-anaknya, Bunga sendiri merasakan bagaimana perjuangan untuk memberikan yang terbaik bagi si buah hati.

“Ceritanya cukup menarik, mungkin udah sering kayak gini. Aku relate banget dari sisi ceritanya, aku sebagai seorang ibu juga kayak ‘oh ngurus anak kayak gini ya’,” ungkapnya.

Karena merasa relate, Bunga tak menemui kendala berarti untuk menghidupkan karakter Sri Widuri dan mendapatkan emosi sebagai sosok ibu yang begitu menggebu-gebu berjuang demi anaknya.

“Nggak terlalu sulit karena aku juga sebagai seorang ibu, yang tentu ingin mewujudkan keinginan anak di mana kalau di sini anaknya pengin sekolah di sekolah favorit, tapi terhalang zonasi. Nggak akan terlalu sulit untuk aku mainin,” bebernya.

Kesulitan yang dihadapi Bunga lebih kepada menahan perasaan sedih karena harus meninggalkan anak-anaknya mengingat ia harus menjalani proses syuting di Yogyakarta.

“Lumayan berat karena ninggalin anak. Ini kan syutingnya di Jogja, karena bisanya setiap hari bareng anak. Kalau di lokasi syuting nggak ada yang gimana-gimana,” pungkasnya.

(tsa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *