Pesta Kesenian Bali 2024 Hadirkan Beragam Aktivitas, Pergelaran Budaya hingga Pemberian Penghargaan



loading…

Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 tahun 2024 akan berlangsung hingga 13 Juli 2024. Selama satu bulan penyelenggaraan, festival seni dan budaya ini bakal diisi dengan beragam aktivitas. Foto/SINDOnews

DENPASAR – Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 tahun 2024 akan berlangsung hingga 13 Juli 2024. Selama satu bulan penyelenggaraan, festival seni dan budaya ini bakal diisi dengan beragam aktivitas, dari pergelaran seni hingga pemberian penghargaan bagi para pengabdi di bidang kebudayaan.

Pembukaan PKB sendiri sudah dilakukan pada Sabtu (15/6/2024) lewat prosesi pemukulan kentongan secara bersama oleh Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

PKB 2024 melibatkan lebih dari 13 ribu seniman yang berasal dari 285 lembaga seni seperti sanggar, yayasan, dan desa-desa di Bali. Festival kesenian terbesar yang mengusung tema “Jana Kerthi Paramguna Wirakrama” ini masuk dalam jajaran Top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf tahun 2024.

PKB 2024 akan berlangsung di dua lokasi. Pertama di seputaran Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi sebagai lokasi pembukaan, kemudian setelah itu dipusatkan di Taman Werdhi Budaya Bali atau Art Center Kota Denpasar.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pembukaan Pesta Kesenian Bali diisi dengan Peed Aya (pawai) yang diawali dengan atraksi gamelan prosesi Adi Merdangga persembahan dan garapan Tari Siwa Nataraja sebagai lambang PKB dari ISI Denpasar. Baru kemudian disusul pawai budaya dari sembilan kabupaten/kota se-Bali. Pawai ini menggambarkan ragam potensi dan semangat masyarakat Bali dalam mendukung penguatan serta kemajuan budaya Bali.

Selama sebulan penyelenggaraan, PKB akan diisi dengan sejumlah kegiatan ataupun penyampaian materi pokok yang meliputi Rekasadana (Pergelaran), Utsawa (Parade), Wimbakara (Lomba), Kandarupa (Pameran), Kriyaloka (Lokakarya), Widyatula (Sarasehan), dan Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni).

(tsa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *