“Ada sejumlah barang yang dibawa oleh petugas saat penggeledahan itu,” kata Asep Bahrum, pemilik rumah kontrakan yang dihuni seorang pria terduga teroris itu.
Sebagai pemilik rumah kontrakan, Asep diminta ikut mendampingi personel Densus 88 Antiteror dalam penggeledahan. Ada sejumlah barang yang tersimpan di kontrakan yang dibawa personel Densus 88.
“Ada (barang yang dibawa), tetapi saya kurang jelas. Itu ada buku, kemudian serbuk warna putih dan kuning di dalam plastik. Kalau tidak salah saya dengar, itu belerang,” katanya.
Baca juga: Tim Densus 88 gerebek rumah kontrakan di Cikampek
Rumah kontrakan yang digerebek dan digeledah Tim Densus 88 Antiteror pada Sabtu ini dihuni seorang pria yang sehari-hari dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Saat penggeledahan, sekitar lokasi kejadian dijaga ketat polisi bersenjata lengkap dan polisi berpakaian biasa. Polisi juga melarang warga dan jurnalis mendekat atau melintas di sekitar lokasi kejadian.
Belum ada keterangan resmi tentang penggeledahan tersebut, termasuk siapa yang ditangkap masih belum diketahui identitasnya.
Asep Bahrum sebagai pemilik kontrakan yang dihuni seorang pria terduga teroris mengaku tidak mengetahui identitas pria itu karena saat mengontrak sejak sebulan lalu hingga kini belum menyerah KTP.
Penghuni kontrakan itu tinggal sendiri dan sehari-hari berprofesi sebagai pedagang bubur sumsum, ujar Asep.
Baca juga: Polri ungkap 8 tersangka JI Sulteng terlatih dan miliki jabatan
Baca juga: Densus kembali tangkap dua terduga teroris di wilayah Jawa
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024