Perjalanan KA tak tergganggu seusai bus tabrak pos jaga perlintasan



Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Manajer Hukum dan Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan bahwa perjalanan kereta api tidak terganggu seusai bus menabrak pos jaga perlintasan kereta api di Jalan Raya Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur, Rabu.

“Pos Jaga Lintasan (PJL) kereta api nomor 150 tepatnya Kilometer 74+181 petak jalan antara Stasiun Rejoso – Grati ditabrak sebuah bus dengan nomor polisi N-7041-UL hingga menyebabkan bangunan pos mengalami kerusakan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Jember.

Selain mengakibatkan bangunan pos jaga perlintasan rusak cukup parah, bus yang menabrak posisinya melintang dan menutupi rel kereta api serta terdapat tiang listrik yang roboh.

“Meskipun pos jaga perlintasan mengalami kerusakan yang cukup parah, tetapi petugas yang berjaga pada saat itu selamat dan hanya mengalami luka ringan,” tuturnya.

Kejadian tersebut juga menyebabkan peralatan pintu perlintasan mengalami kerusakan, sehingga tidak dapat difungsikan. Kemudian untuk mengevakuasi bus, mobil derek didatangkan dari Polresta Pasuruan dan pada pukul 10.12 WIB berhasil ditarik menjauh dari lokasi.

“Setelah bus berhasil dijauhkan dari rel, selanjutnya tim dari bagian jalan rel melakukan pemeriksaan dan jalur dinyatakan aman untuk dilalui kereta api dengan kecepatan normal,” katanya.

Cahyo mengatakan KAI Daop 9 Jember akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk tindak lanjut atas insiden tersebut sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pihaknya juga akan memanggil pihak pengelola bus untuk proses ganti rugi atas kerusakan yang terjadi.

“KA Tawangalun relasi Ketapang – Malang menjadi kereta api pertama yang melintas di lokasi pada pukul 10.35 WIB dengan aman dan lancar,” ujarnya.

Ia menjelaskan pihak KAI Daop 9 Jember juga akan menambah petugas yang berjaga di pintu perlintasan yang berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan untuk mengamankan jalan sementara karena alat pengaman belum berfungsi sebagaimana mestinya.

“Kami menyesalkan atas terjadinya insiden tersebut dan KAI mengimbau kepada para pengguna jalan yang melintas di lokasi untuk lebih berhati-hati dan waspada saat akan melewati perlintasan kereta api,” katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *