Protokol Staking Bitcoin Babylon Dapat Investasi US$70 Juta



Babylon, sebuah proyek yang menggarap protokol staking di Bitcoin, pada hari Kamis (30/5) mengumumkan bahwa mereka berhasil mengumpulkan investasi US$70 juta yang dipimpin oleh Paradigm.

Sejumlah investor yang berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini termasuk Bullish Capital, Polychain Capital, HashKey Capital, Mantle, Galaxy Digital, Hack VC, ViaBTC Capital, Amber, imToken, Breyer Capital, IOSG Ventures, HTX Ventures, hingga LD Capital.

Putaran investasi terbaru ini akan mewujudkan misi Babylon untuk menghadirkan perekonomian terdesentralisasi yang aman dengan Babylon. Saat ini proyek Babylon telah memasuki fase testnet ke-4.

Protokol staking Bitcoin dari Babylon memungkinkan hadirnya sistem Proof-of-Stake (PoS) seperti di blockchain yang mengandalkan konsensus PoS, layer-2 (L2), data availability (DA) layer, oracle, dan lain sebagainya, untuk memperoleh modal staking dari Bitcoin (BTC).

Melalui desain modular dan fungsionalitas slashing, protokol staking Bitcoin dari Babylon akan memungkinkan sistem PoS untuk memperkenalkan BTC sebagai aset staking dan menikmati keamanan ekonomi kripto yang lebih tinggi.

Sebagai hasilnya, sistem PoS dapat memanfaatkan fitur staking dan restaking Babylon yang dapat diskalakan untuk membuka nilai dari ekosistem Bitcoin yang menganggur dan tidak terbebani senilai lebih dari US$1 triliun.

Mendorong Inovasi Lebih Lanjut di Bitcoin

Terkait pendanaan ini, David Tse, selaku co-founder Babylon, mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dengan kepercayaan yang ditujukan oleh para investor.

“Pendanaan ini akan mempercepat misi kami untuk menjadikan Bitcoin tulang punggung keamanan sistem PoS,” kata David Tse.

Arjun Balaji, selaku investment partner di Paradigm, menyebut trustless staking adalah hal baru dan primitif mendasar untuk Bitcoin dan ekosistem yang lebih luas.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan tim Babylon, yang merupakan pengembang yang mendorong garis depan inovasi Bitcoin,” ungkap Arjun Balaji.

Kemudian, Luke Pearson, selaku general partner di Polychain, menyebut Babylon akan menjadi katalis yang mendefinisikan kembali kegunaan BTC dan membuka jalan bagi era baru berbagai aplikasi asli Bitcoin.

Sementara itu, Alasdair Foster, selaku CEO Bullish Capital, menerangkan bahwa kemampuan para holder untuk men-staking BTC mereka sambil mempertahankan private key mereka merupakan terobosan yang signifikan.

“Itu adalah masalah sulit yang telah diselesaikan oleh Babylon dengan beberapa jenius kriptografi. Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan mereka saat teknologi inovatif ini diluncurkan,” terang Alasdair Foster.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *