6 Tempat Makan Legendaris di Jakarta, Nomor 3 Ada sebelum Indonesia Merdeka



loading…

Ada beberapa tempat makan legendaris di Jakarta yang terkenal dan menyajikan beragam makanan lezat. Salah satu kuliner ini ada sebelum Indonesia merdeka. Foto/Manual Jakarta

JAKARTA – Ada beberapa tempat makan legendaris di Jakarta yang terkenal dan menyajikan beragam makanan lezat. Salah satu kuliner ini ada sebelum Indonesia merdeka dan eksis sampai sekarang.

Bahkan karena kelezatannya yang sudah melegenda dan kehadirannya yang bertahan sampai sekarang, membuat tempat makan legendaris di Jakarta ini menjadi ikon kuliner. Deretan kuliner ini pun wajib Anda coba saat liburan ke Ibu Kota.

Tertarik untuk mencicipinya? Berikut tempat makan legendaris di Jakarta seperti dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (9/5/2024).

Tempat Makan Legendaris di Jakarta

1. Gado-gado Bon Bin

Gado-gado Bon Bin merupakan kuliner lezat di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Tempat makan ini pun terbilang legendaris karena sudah berjualan sejak 1960. Makanan ini istimewa karena menggunakan bumbu kacang spesial.

Sama dengan gado-gado pada umumnya, Gado-gado Bon Bin terdiri dari campuran sayuran lengkap dengan tahu dan lontong. Namun, yang membedakannya adalah resep andalan berupa bumbu kacang pekat yang gurih dan lezat. Satu porsinya dibanderol dengan harga Rp30 ribu.

2. Bakmi Gang Kelinci

Tempat makan yang satu ini sudah ada sejak 1957, dan telah mengalami berbagai transformasi. Hingga kini, Bakmi Gang Kelinci sudah memiliki 11 cabang di Jakarta dan sekitarnya.

Seperti Bintaro Plaza, Blok M Square, ITC Bumi Serpong Damai (BSD), Mal Ciputra (Citraland), PRJ Kemayoran Gambir Expo. Menu bakmi andalannya, yakni bakmi ayam lebar dan bakmi ayam cah jamur. Selain bakmi, ada menu lain seperti cah ayam, nasi goreng spesial, nasi capcay, pangsit goreng siram, dan i fu mie.

3. Soto Betawi H. Ma’ruf

Berlokasi di Taman Ismail Marzuki, tepatnya berada di Jalan Cikini Raya No 73, Soto Betawi H. Ma’ruf sudah eksis sejak 1940. Pendirinya adalah Haji Ma’ruf bin Said yang sudah meracik rempah-rempah sejak masih zaman Hindia Belanda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *