Efek Debut ETF Kripto, Transaksi di Indonesia Bisa Ukir Rp800 T



Dampak diberikannya lampu hijau untuk produk exchange-traded fund (ETF) kripto spot di Amerika Serikat (AS) dipercaya bakal menular ke Indonesia. Beberapa pihak menganggap hal tersebut bakal mendorong minat masyarakat untuk melakukan investasi di pasar aset digital secara keseluruhan. Di Indonesia, dengan adanya katalis tersebut, nilai transaksi aset digital digadang bakal mampu mencapai Rp800 triliun dalam 1 tahun.

Chief Executive Officer (CEO) Tokocrypto, Yudhono Rawis dalam laporan Antara menuturkan, saat ini saja setiap kuartal, nilai transaksi kripto selalu mencapai kisaran Rp160 triliun. Bahkan, ada juga yang mencapai Rp200 triliun.

Proyeksi itu didapatkan jika nilai transaksi di kuartal III dan juga IV tahun ini memiliki tren yang sama dengan beberapa kuartal sebelumnya.

“Per kuartal mungkin sekitar Rp200 triliun, jadi kurang lebih (nilai transaksi) mencapai Rp400 triliun mungkin di semester kedua,” terang Yudho.

Sebagai informasi, setelah persetujuan ETF Bitcoin spot di Januari lalu, sekarang Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS bakal melangkah lebih jauh untuk menyetujui produk sejenis lainnya yang berbasis Ethereum.

Menurut Yudhono, hal itu akan mendorong harga Bitcoin dan Ethereum di paruh kedua tahun ini ke level yang lebih baik lagi dan pada akhirnya juga ikut mengakselerasi volume perdagangan aset kripto.

Transaksi Kripto sampai April Baru Tembus Rp211 Triliun

Sementara berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dalam periode Januari hingga April lalu, nilai transaksi perdagangan aset digital di Indonesia sudah mencapai Rp211 triliun.

Jika dilihat secara bulanan, nilai transaksi di tanah air juga terus menunjukkan tren yang menanjak. Di mana, pada Januari lalu, sebanyak Rp21,57 triliun transaksi berhasil dibukukan. Kemudian, di Februari nilainya mencapai Rp33,69 triliun dan melonjak ke level Rp103,59 triliun di Maret.

Namun, tren tersebut sempat mengalami perubahan di April, di mana nilai transaksi aset kripto yang tercatat turun menjadi Rp52,26 triliun. Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Komoditi Bappebti, Tirta Karma Senjaya menjelaskan, kondisi pada bulan April merupakan dinamika tingginya lonjakan transaksi pada Maret yang dipicu oleh transaki meme coin seperti PEPE, SHIB, dan juga DOGE.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *