“Sumber api masih ditelusuri dari mana, dan secara teknis tim sedang lakukan investigasi,” kata Kepala Polresta (Kapolresta) Balikpapan Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Anton Firmanto di Balikpapan, Sabtu.
Tim Inafis, lanjut dia, adalah pelaksana teknis di bidang identifikasi yang berada di bawah Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri.
Tim inafis sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab kebakaran di unit distilasi minyak mentah VI PT KPI Unit Balikpapan itu dengan mengumpulkan bukti-bukti yang ada di lapangan.
Kemudian Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan bakal melakukan koordinasi dengan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) yang akan segera didatangkan dari Jawa Timur, untuk mencari tahu penyebab kebakaran.
“Kami biasanya kerahkan Tim.Labfor dari Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) untuk tangani kebakaran yang terjadi di Balikpapan,” jelas Anton Firmanto.
“Kami juga lakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab pasti kebakaran,” tambah General Manager PT KPI Unit Balikpapan Bayu Arafat.
Jadi selain dibantu pihak kepolisian, ia menimpali lagi, PT Pertamina (Persero) juga mengerahkan tim minyak dan gas (migas) untuk mengetahui penyebab kebakaran.
Titik api berasal dari unit distilasi minyak mentah (crude distillation unit/CDU) VI, menurut dia, yang merupakan proses awal dari fraksinasi minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM), liquified petroleum gas (LPG) dan lainnya.
Proses tersebut kompleks karena banyak terjadi fluktuasi laju minyak mentah yang merupakan umpan dari unit itu, tetapi api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.30.WITA tanpa ada korban jiwa.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran itu, dari sembilan karyawan yang saat itu sedang bertugas maupun dari tim pemadam kebakaran, demikian Bayu Arafat.
Baca juga: Kebakaran di kilang Pertamina Balikpapan sudah teratasi
Baca juga: Pertamina jamin pasokan BBM normal meski ada kilang terbakar
Baca juga: Pertamina pantau warga sekitar kilang tak terdampak kebakaran
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024