Semakin banyak warga China gunakan NEV untuk mudik Imlek


Beijing (ANTARA) – Semakin banyak warga China memilih mudik untuk menghadiri reuni keluarga saat Tahun Baru Imlek menggunakan kendaraan energi baru (new-energy vehicle/NEV), yang didukung oleh layanan pengisian daya dan asuransi yang lebih baik, menurut sejumlah pakar.

Hua Lei, seorang pejabat dari Kementerian Transportasi China, mengatakan bahwa NEV mulai banyak digunakan untuk perjalanan mudik Imlek, migrasi manusia tahunan terbesar di dunia yang terjadi di China saat liburan Imlek, dengan jumlah yang terus bertambah.

Dia mengatakan bahwa NEV menyumbang 15,9 persen perjalanan darat selama liburan Hari Nasional China pada Oktober tahun lalu.

Para ahli memperkirakan bahwa proporsinya akan semakin meningkat pada arus mudik Imlek, atau chunyun, yang secara resmi dimulai pada 14 Januari.

Guna memenuhi permintaan pengisian daya NEV yang terus bertambah, China mempercepat pembangunan infrastruktur pengisian daya. Hingga akhir 2024, 98 persen area layanan di jalan raya memiliki fasilitas pengisian daya, dengan 35.000 stasiun pengisian daya telah tersedia.

“Terlepas dari beberapa area terpencil dan dataran tinggi, hampir semua area layanan (di jalan raya) kini menawarkan opsi pengisian daya,” kata Hua.

Sejumlah besar tiang supercharging telah dipasang. Sebagai contoh, di kota besar Chongqing di China barat daya, sebanyak 83 area layanan di jalan raya telah menyelesaikan pembangunan tiang supercharging sebelum dimulainya arus mudik Imlek.

Tiang pengisi daya supercharging ini memiliki kapasitas pengisian daya yang signifikan, dengan output maksimum 480 kilowatt per selang pengisi daya (charging gun). Fasilitas ini dapat mengisi daya NEV dengan lebih cepat dibandingkan tiang pengisian daya cepat konvensional, memungkinkan NEV untuk menempuh perjalanan sejauh 400 kilometer setelah mengisi daya selama 10 menit saja.

Pada 2024, China menambah lebih dari 4,22 juta tiang pengisian daya kendaraan listrik, menurut Asosiasi Manufaktur Mobil China. Hingga akhir tahun lalu, total tiang pengisian daya kendaraan listrik di negara tersebut mencapai 12,82 juta, menandai peningkatan tahunan (year on year/yoy) sebesar 49,1 persen. Dari jumlah tersebut, sekitar 3,58 juta di antaranya merupakan tiang pengisian daya umum, sementara 9,24 juta lainnya merupakan tiang pengisian daya pribadi.

Ekspansi fasilitas pengisian daya ini terjadi di tengah melonjaknya permintaan NEV di China, dengan produksi dan penjualan melampaui 12 juta unit pada 2024, menurut data industri. China mempertahankan posisinya sebagai pasar NEV terkemuka di dunia selama 10 tahun berturut-turut.

Jumlah NEV yang digunakan di China terus meningkat dengan cepat, mencapai 31,4 juta per akhir tahun 2024, menurut Kementerian Keamanan Publik China. Kementerian tersebut menambahkan bahwa angka tersebut menandai lonjakan sebesar 260 kali lipat selama satu dekade terakhir, yang dikaitkan dengan kemajuan teknologi negara tersebut dalam industri NEV, peningkatan infrastruktur pengisian daya, dan meningkatnya kesadaran masyarakat China tentang karakteristik ramah lingkungan.

Kementerian tersebut menambahkan bahwa pada 2024, NEV menyumbang 8,9 persen dari total kepemilikan kendaraan di China, sementara jumlah NEV yang baru didaftarkan naik 51,49 persen dibandingkan dengan tahun 2023, mencapai 11,25 juta.

Guna semakin memacu sektor NEV, bulan lalu China meluncurkan pedoman pertamanya untuk asuransi NEV, memperkenalkan langkah-langkah yang bertujuan untuk mengatasi tantangan utama yang saat ini dihadapi sektor tersebut, seperti premi asuransi yang tinggi dan risiko penolakan pertanggungan.

Pedoman tersebut, yang dikeluarkan bersama oleh Administrasi Pengaturan Keuangan Nasional China dan tiga departemen pemerintah lainnya, bertujuan untuk mengurangi biaya pemeliharaan NEV.

Pewarta:
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *