Jakarta (ANTARA) – Pergantian tahun adalah momen tepat untuk membuat resolusi baru, yaitu lebih mudah mengingat jadwal perawatan mobil, bila anda menyayangi kendaraan kesayangan.
Perawatan rutin seperti mengganti oli mesin, cairan rem, pendingin, filter udara, dan busi sangat penting untuk menjaga performa kendaraan.
Selain memastikan mobil tetap nyaman dikendarai, langkah ini juga mencegah kerusakan, menghemat bahan bakar, serta menjaga biaya operasional tetap rendah, sehingga mobilitas harian berjalan lancar.
“Perawatan rutin bukan hanya soal menjaga mesin kendaraan. Ini adalah langkah untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, menjaga keselamatan berkendara, serta memperpanjang umur kendaraan. Hal ini tentunya akan menghemat biaya jangka panjang bagi pemilik kendaraan,” ujar Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) Hariadi, melalui rilis pers, Rabu.
Baca juga: Alasan mobil hybrid disarankan pakai oli khusus
Berikut aspek-aspek krusial yang harus dilakukan perawatan atau pergantian secara rutin:
1. Oli Mesin & Filter Oli
Oli mesin berperan sebagai pelumas bagi komponen yang bergerak dalam mesin. Fungsi utamanya adalah mengurangi gesekan antarbagian mesin, mencegah keausan, serta menjaga suhu mesin agar tetap stabil.
Penggantian oli mesin sebaiknya dilakukan secara rutin, umumnya setiap kelipatan 10.000 kilometer atau setara dengan enam bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.
Baca juga: Kiat merawat kendaraan agar aman saat musim hujan
2. Busi
Busi berperan penting dalam pembakaran mesin kendaraan. Jika busi kotor, pembakaran tidak sempurna sehingga bisa menurunkan performa mesin dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Untuk itu, periksa busi secara rutin, terutama setelah kendaraan menempuh 20.000 kilometer. Setelah penggantian pertama, ganti busi setiap kelipatan 20.000 kilometer.
Pemeliharaan busi secara baik membantu menjaga pembakaran tetap efisien, memastikan mesin berfungsi optimal dan mengurangi penggunaan bahan bakar.
Baca juga: Pentingnya perawatan rutin kendaraan meski telah lulus uji kir
3. Radiator Coolant
Coolant atau cairan pendingin berfungsi untuk mencegah mesin dari panas berlebih dengan menjaga suhu mesin tetap stabil.
Cairan ini menyerap panas dari mesin dan membawanya ke radiator. Jika coolant habis atau kualitasnya menurun, mesin bisa cepat panas, yang berpotensi merusak komponen serta memperpendek umur kendaraan.
Untuk itu, Periksa coolant setiap tiga bulan sekali dan ganti setiap 40.000 kilometer atau dua tahun sekali. Jika kendaraan sering digunakan di jalan padat atau cuaca panas, pastikan untuk memeriksa dan mengganti coolant lebih sering agar mesin tetap terjaga dengan baik.
4. Filter Udara
Filter udara yang bersih memainkan peran penting dalam menjaga kinerja mesin kendaraan. Ketika filter udara kotor, aliran udara ke mesin terganggu, yang dapat menyebabkan pembakaran tidak optimal, meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan mengurangi tenaga mobil.
Penggantian filter udara setiap 20.000 kilometer sangat dianjurkan, terutama jika kendaraan sering digunakan di area dengan polusi tinggi, debu, dan untuk menjaga mesin tetap efisien dan menghindari masalah performa. Dalam kondisi normal penggantian Filter udara di setiap 40.000 kilometer.
Baca juga: Ini bahaya terlalu lama memanaskan mobil
5. Cairan Rem
Keselamatan berkendara sangat bergantung pada sistem pengereman yang baik, tak terkecuali cairan rem.
Tercukupinya volume dan kualitas cairan rem bisa memastikan respons deselerasi yang optimal. Jika cairan rem terkontaminasi atau terlalu lama tidak diganti, kinerja pengereman bisa menurun.
Pemeriksaan cairan rem sebaiknya dilakukan setiap tiga bulan, dengan penggantian/ pengurasan setiap 40.000 kilometer atau dua tahun sekali atau lebih sering jika berkendara di medan berat, medan gravel, dan kontur menanjak dan menurun seperti daerah perbukitan atau pegunungan.
Baca juga: 6 mitos perawatan mobil yang masih sering diterapkan pemilik
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025
