Harga Bitcoin hanya berjarak kurang dari 2% dari rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) sebesar US$73.800. Tren bullish yang sedang berlangsung menandakan breakout dari pola descending wedge, yang secara tradisional memprediksi reli yang kuat.
Investor yang optimistis, mengharapkan lonjakan harga substansial jika Bitcoin menembus level ATH ini. Namun ternyata, ancaman di puncak harga pasar juga menggantung di atas BTC.
Keuntungan Bitcoin Sedang Mencapai Puncaknya
Tren kenaikan yang baru terjadi ini sebagian sebagian besar didorong oleh arus masuk dari ETF spot. Kondisi itu menciptakan dasar yang kuat bagi minat institusional terhadap kripto.
Arus masuk ini mendorong reli yang berkelanjutan karena terdapat banyak institusi yang menganggap Bitcoin sebagai investasi berharga. Tingkat minat baru ini menetapkan dasar yang solid, meningkatkan potensi untuk dorongan ke atas yang lebih kuat pada harga Bitcoin.
Laporan dari 10x Research menunjukkan bahwa arus masuk ETF senilai lebih dari US$4,1 miliar telah terdaftar hanya pada bulan Oktober, yang merupakan volume bulanan tertinggi sejak Maret.
“Dengan permintaan ETF yang meningkat secara parabolik, Bitcoin diatur untuk mengikuti. Jika tren ini bertahan, sinyal kuantitatif kami juga memproyeksikan reli potensial hingga US$100.000 pada akhir Januari 2025,” papar 10x.
Namun, momentum makro Bitcoin, menunjukkan kehati-hatian, karena total pasokan yang menguntungkan menunjukkan potensi puncak pasar. Secara historis, puncak pasar terbentuk ketika lebih dari 95% pasokan Bitcoin menguntungkan, menandakan kondisi overbought. Saat ini, sekitar 99,4% pasokan Bitcoin menguntungkan, mencerminkan kemungkinan puncak pasar. Skenario ini menunjukkan bahwa reli Bitcoin mungkin menghadapi resistance, karena tingkat keuntungan yang tinggi sering kali menyebabkan peningkatan tekanan jual.
Pasokan yang menguntungkan saat ini dapat mengakibatkan fallback sementara karena investor mengamankan keuntungan, memberikan tekanan pada pergerakan naik Bitcoin. Pola profit taking ini umum terjadi selama reli yang berkepanjangan, terutama ketika mendekati rekor tertinggi. Jika penjualan meningkat, momentum Bitcoin mungkin melemah, berpotensi menghambat reli berkelanjutan melewati ATH.
Prediksi Harga BTC: Mengincar Rekor Baru
Breakout Bitcoin dari pola descending wedge menunjukkan potensi reli 27%, dengan target US$88.185. Agar reli ini mendapatkan momentum, Bitcoin perlu mengubah ATH US$73.800 menjadi support yang solid. Konfirmasi support ini akan menjadi sinyal kuat untuk keuntungan berkelanjutan, memvalidasi breakout.
Namun, ancaman puncak pasar dapat menunda langkah ini, dengan tekanan jual potensial yang mendorong Bitcoin kembali ke US$70.000 atau di bawahnya. Profit taking jangka pendek mungkin memperpanjang waktu menunggu rekor baru, terutama jika sentimen pasar berubah hati-hati karena kondisi overbought.
Di sisi lain, jika Bitcoin berhasil mengubah US$73.800 menjadi dukungan, ATH baru akan tercapai, mendorong harga menuju US$75.000. Keberhasilan ini akan menandakan fase baru dalam reli Bitcoin, mengonfirmasi ketahanannya dan membuka jalan untuk pergerakan naik lebih lanjut.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek Bitcoin (BTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.