Aktivitas Bitcoin Masih Berlanjut, Berpeluang Tembus US$72.000



Bitcoin kembali mencuri perhatian setelah berhasil menembus level harga $70.000 pada Selasa (29/10/2024) pukul 05.00 WIB. Capaian itu merupakan posisi tertinggi bagi BTC sejak sejak Juli lalu. Dalam 24 jam terakhir, pergerakan aset kripto nomor wahid itu sudah terapresiasi 3,10% dan secara year to date (ytd) kenaikannya tercatat sekitar 66%. Merespons hal itu beberapa pihak memandang bahwa pergerakan Bitcoin belum berhenti, jawara kripto itu berpeluang melanjutkan kenaikannya hingga ke level US$72.000.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menjelaskan, dari sisi teknikal, Bitcoin berhasil breakout dari resistance trendline dan resistance di US$69.000. Menurutnya, jika BTC bisa bertahan melewati level support US$69.000, terdapat potensi penguatan lanjutan hingga level US$72.000, harga yang terakhir kali terekam pada 7 Juni 2024.

Menariknya, momentum penguatan ini muncul di tengah optimisme pasar jelang pemilihan umum di Amerika Serikat pada 5 November mendatang. Nah adanya kontestasi politik tersebut, menurut Panji juga bakal memberikan dampak pada kebijakan ekonomi dan sektor keuangan AS, termasuk pasar kripto.

Kenaikan ini juga bisa terkait dengan sentimen “risk-on” di tengah ekspektasi bahwa The Fed berpeluang kembali memotong suku bunganya sebesar 25 basis poin dalam pertemuan FOMC di 7 November, yang memberikan ruang bagi Bitcoin untuk terus bergerak naik.

Menurut Panji, kombinasi antara faktor teknikal dan sentimen pasar menjelang pemilu akan menjadi penentu apakah Bitcoin mampu bertahan atau bahkan mencetak rekor baru dalam waktu dekat.

Pengaruh ETF dan Minat Investor Institusi Terhadap Bitcoin

Selain itu, dalam beberapa bulan terakhir, produk ETF berbasis kripto berhasil menarik miliaran dolar ke pasar kripto. Terutama setelah penundaan persetujuan di awal tahun. Hal itu terjadi karena ETF kripto mampu memberikan cara baru bagi investor institusi untuk masuk ke pasar kripto yang sebelumnya terlalu berisiko.

Mengutip data SoSo Value, momentum positif ETF Bitcoin spot masih berlanjut dan juga mengalami lonjakan arus masuk hingga US$997 juta dalam periode perdagangan 21 -25 Oktober 2024.

Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru $73.737 pada bulan Maret, tepat dua bulan setelah ETF meluncur. Namun, aset ini mengalami tekanan pasca ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan ketidakpastian mengenai suku bunga yang masih tinggi. Meski demikian, keputusan bank sentral untuk menurunkan suku bunga pada bulan lalu kembali meningkatkan minat investor pada aset berisiko seperti Bitcoin.

“Lingkungan suku bunga rendah memungkinkan investasi berisiko seperti kripto lebih menarik karena biaya pinjaman menjadi lebih rendah. Hal ini pula yang membuat Bitcoin dan altcoin akan naik signifikan dalam beberapa waktu ke depan,” jelas Panji.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluang Bitcoin untuk melanjutkan kenaikannya ke level US$72.000 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *