Aiden Pleterski yang memproklamirkan diri sebagai “Raja Kripto” ditangkap oleh otoritas penegak hukum Kanada. Dia dan koleganya, Colin Murphy, dituduh melakukan dua pelanggaran pidana di industri jasa keuangan.
Laporan dari Komisi Sekuritas Ontario (OSC) menyebutkan, Pleterski didakwa melakukan penipuan senilai lebih dari CAD$5.000 dan satu dakwaan lainnya berhubungan dengan pencucian uang. Persidangannya sendiri dijadwalkan bakal digelar pada Juni mendatang.
“Penyelidikan dilakukan bersama dengan Durham Regional Police Service (DRPS) dan OSC,” jelas OSC.
Meski demikian, Pleterski berhasil kembali dibebaskan dengan jaminan senilai CAD$100.000 yang diberikan oleh orang tuanya dengan syarat, dia tidak diperkenankan untuk menghubungi investor dan wajib menyerahkan paspornya untuk menghindari risiko pelarian.
Aksi ini sekaligus mengakhiri petualangan Pleterski yang sejak Juli 2022 telah banyak dilaporkan melakukan dugaan penipuan investasi melalui proyek Swan. Penyidik mengakui, proses untuk akhirnya bisa menahan sang Raja Kripto tidaklah mudah, investigasi harus dijalankan selama kurang lebih 16 bulan guna mengumpulkan barang bukti.
Libatkan Dana Investasi CAD$41,5 Juta
Sejak dua tahun lalu, ratusan investor terus berupaya mendapatkan kejelasan atas dana investasi yang dibenamkan pada Aiden Pleterski. Namun sampai saat ini, belum ada kejelasan terkait bagaimana pemulihan akan dilakukan.
Laporan dari media lokal mengungkapkan bahwa dengan memanfaatkan hype akan kripto di tahun 2021 silam, Pleterski membujuk lebih dari 300 korbannya untuk ikut berinvestasi pada kelas aset baru tersebut. Dia menampilkan citra sebagai seorang investor yang sukses dengan tunggangan kendaraan mewah untuk mengelabui targetnya.
Hingga akhirnya, sekitar CAD$41,5 juta atau sekitar Rp485,72 miliar berhasil dikumpulkan dan disebut akan diinvestasikan ke dalam aset virtual. Namun dalam perjalanannya, terungkap bahwa hanya 1,6% dari total uang yang ada disalurkan ke ruang kripto.
Sisa dananya digunakan untuk membeli kendaraan mewah seperti Lamborghini, Audi, McLaren, dan BMW. Tidak lama kemudian, pada Agustus 2022, Pleterski akhirnya dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Tinggi Ontario.
Namun, jumlah dana yang disita jauh lebih kecil dari nilai dana yang terhimpun. Dokumen pengadilan menyebutkan sebanyak CAD$2,2 juta dan beberapa kendaraan mewah disita sebagai barang bukti.
Ternyata, petualangannya tidak berhenti di situ. Pada Oktober 2022, Murphy menjalankan skema investasinya sendiri dengan bantuan Pleterski.
Drama yang dialami sang Raja Kripto cukup pelik, karena pada Desember 2022, Pleterski juga sempat diculik oleh beberapa orang, salah satu di antaranya diidentifikasi sebagai mantan investor yang mengalami kerugian ratusan ribu dolar Kanada.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.