Pengamat sebut ketersediaan SPKLU diperlukan untuk angkot listrik


Jakarta (ANTARA) – Pengamat Transportasi dari Universitas Indonesia Ellen Tangkudung menyebut bahwa ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) perlu jadi perhatian utama dalam proses peralihan ke kendaraan listrik bagi angkutan umum.

Hal itu ia ungkap saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa, menanggapi imbauan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi agar angkutan perkotaan (angkot) beralih menggunakan kendaraan listrik baru-baru ini.

“Sampai saat ini kendala ketersediaan SPKLU menjadi isu utama. Imbauan Menhub agar angkot dan bus umum beralih menggunakan kendaraan listrik, tentu harus diawali dengan perhitungan matang terkait ketersediaan SPKLU yang dapat diandalkan di berbagai lokasi,” kata dia.

Baca juga: Uji coba Angkot Listrik Bogor selesai, operasional berhenti sementara

Meski Jakarta telah memulai penggunaan bus Transjakarta berbasis listrik, Ellen mengatakan SPKLU masih menjadi tantangan signifikan yang harus dihadapi saat ini.

Dibandingkan kota lain, Jakarta sudah lebih siap dalam peralihan ke kendaraan listrik. Namun, rencana peralihan energi bagi angkot dan angkutan lainnya akan meningkatkan kebutuhan pasokan listrik.

Ia menilai Perusahaan Listrik Negara (PLN) perlu segera meningkatkan kapasitasnya. Hal ini penting agar pasokan listrik untuk kendaraan listrik dapat terjaga dengan baik.

Baca juga: PLN dukung pelayanan angkot listrik Kota Bogor

“Penggunaan kendaraan umum berbasis listrik saat ini sudah terjadi di Jakarta. Beroperasinya bus Transjakarta berbasis listrik dapat dipelajari untuk mengetahui keuntungan dan kesulitan penggunaan kendaraan listrik,” imbuh Ellen.

Sementara kota-kota lain, Ellen mengungkapkan perlunya persiapan infrastruktur SPKLU secara bertahap.

Dengan lebih dini mempersiapkan infrastruktur inti bagi kendaraan listrik tersebut, diharapkan tidak akan ada hambatan signifikan dalam pelayanan angkutan umum kepada masyarakat saat peralihan menuju kendaraan listrik mulai dilaksanakan.

Baca juga: Angkot listrik Bogor angkut 500 penumpang dalam sepekan

Ellen meyakini transisi menuju kendaraan listrik dapat berjalan lebih lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat apabila pemerintah berinvestasi terhadap pembangunan infrastruktur pendukung, utamanya SPKLU.

Adapun imbauan Menhub agar angkot dan angkutan umum lainnya beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan tersebut merupakan upaya mengatasi permasalahan polusi dan menjalankan misi nol emisi dunia.

Baca juga: Pemkot Bogor kick off uji coba angkot listrik Cidangiang-Suryakencana

Baca juga: TransJakarta uji coba mobil listrik untuk angkot

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *