Jakarta (ANTARA) – Penjualan mobil listrik murni (BEV), hibrida, dan hibrida plug-in (PHEV) Hyundai, Kia, dan Genesis tetap kuat di Amerika Serikat (AS), dan berkat investasi miliaran dolar serta fasilitas baru, grup ini memperkuat bisnis listriknya menjadi yang terlaris kedua setelah Tesla.
Hyundai Motor Group, yang mencakup ketiga merek tersebut, meraih gelar sebagai penjual kendaraan listrik terbesar kedua di AS setidaknya hingga Juli, hanya tertinggal di belakang Tesla, yang terus mendominasi dengan lebih dari 50 persen pangsa pasar kendaraan listrik, lapor Carscoops, Rabu.
Grup Hyundai berhasil meraih 10 persen pangsa pasar, mengungguli Ford dengan 7,4 persen dan General Motors dengan 6,3 persen.
Baca juga: Hyundai jajaki kemungkinan bawa SUV listrik Inster ke Indonesia
Pencapaian ini sangat penting mengingat bahwa mobil listrik Hyundai saat ini tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif kredit pajak EV federal sebesar 7.500 dolar AS (Rp116,2 juta), meskipun, mereka telah dengan cerdik melewati celah leasing.
Untuk mengimbangi kurangnya produksi lokal dan insentif, Hyundai dan Kia memberikan kredit penuh sebesar 7.500 dolar AS kepada siapa saja yang memilih untuk menyewa salah satu mobil listriknya, daripada membelinya.
Hyundai mengatakan bahwa tingkat penyewaan mobil listriknya adalah 60 persen, sementara Kia mengatakan bahwa tingkat penyewaan mobil listriknya antara 60 dan 70 persen.
Baca juga: Hyundai bakal rilis 3 model baru lagi tahun ini, termasuk hybrid
Investasi besar akan membantu perusahaan asal Korea Selatan ini. Konstruksi manufaktur di kompleks Metaplant EV dan pabrik baterai di Georgia sedang berjalan, dan fasilitas ini akan mulai beroperasi pada bulan Oktober.
Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas tahunan sebesar 300 ribu mobil listrik, yang dapat diperluas hingga 500 ribu unit. Fasilitas baterai khusus juga sedang dibangun melalui perusahaan patungan dengan LG Energy Solution dan akan selesai pada akhir 2025.
Kia baru-baru ini memulai produksi EV9 listrik di lokasi yang telah diperbarui di Georgia, dan pengiriman kendaraan buatan lokal ini akan dimulai pada Oktober.
Baca juga: Hyundai selama GIIAS 2024 bukukan 3.606 SPK, terbanyak untuk Stargazer
Karena diproduksi di AS, kendaraan ini akan memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak sebesar 7.500 dolar AS. Tahun depan, pabrik baterai patungan dengan SK On akan membuka pintunya di Georgia dan memasok baterai untuk kendaraan listrik yang dibangun di pabrik Hyundai yang ada di Montgomery, Alabama.
Bukan hanya BEV yang menjadi fokus grup ini. Penjualan mobil hibrida dan PHEV Hyundai telah melonjak 25 persen tahun ini hingga bulan Juli.
Anehnya, penjualan hibrida Kia turun 21 persen dalam tujuh bulan pertama tahun ini, tetapi permintaan tetap kuat untuk versi listrik dari Sportage, Sorento, dan Niro.
Baca juga: Strategi Hyundai naikkan penjualan di tengah stagnasi pasar otomotif
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024